Senin, 22 Desember 2025

Para Santri Mengikuti program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil yang Dilaksanakan Kementerian PU

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:27 WIB
Para santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur sedang mengikuti Program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil. (pu.go.id)
Para santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur sedang mengikuti Program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil. (pu.go.id)

Program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Lirboyo terdiri dari 116 peserta.

Baca Juga: Enam Guru SDIT Miftahul Ulum Cinere Berangkat ke Tanah Suci : Tingkatkan Profesionalisme dan Ikhlas Didik Generasi Islam yang Unggul

Dari total tersebut, diantaranya 81 peserta mengikuti pelatihan bidang Tukang Bangunan Gedung, dan sisanya 35 peserta bidang Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi di Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Ditjen Bina Konstruksi.

Program Pelatihan dan Uji Kompetensi ini akan dilaksanakan dalam dua kegiatan, Pertama untuk Pelatihan dan Sertifikasi Petugas K3 Konstruksi (Jenjang 3) akan dilaksanakan selama enam hari, yakni mulai dari 21–26 Oktober 2025.

Selanjutnya program Pelatihan dan Sertifikasi Tukang Bangunan Gedung (Jenjang 2) akan dilaksanakan selama dua belas hari, mulai dari 21 Oktober–1 November 2025. 

Selama proses pelatihan berlangsung, peserta tidak hanya belajar di kelas saja, tapi juga praktik langsung di lapangan. Hal ini untuk memastikan program pelatihan berjalan seimbang antara kemampuan teknis dan pengetahuan teori.

Baca Juga: BGN Pantau Ribuan SPPG Lewat Laporan Foto dan Video, Bukan Formalitas

Setelah mengikuti program ini, bagi peserta yang lulus pelatihan akan memperoleh Sertifikat Kompetensi yang diakui secara nasional. 

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan Tenaga Konstruksi di Pondok Pesantren merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga budaya gotong royong yang telah lama menjadi ciri khas pesantren di Indonesia.

Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, menurut Dody para santri akan mendapatkan pengetahuan dasar mengenai konstruksi dan penerapan keselamatan kerja.

Langkah ini juga menjadi bentuk dukungan pemerintah agar semangat kebersamaan yang telah tumbuh di pesantren dapat diiringi dengan kemampuan teknis yang lebih baik.

Baca Juga: Pembangunan SPPG Dilarang Dekat TPA dan Kandang Hewan, BGN: Jamin Mutu dan Keamanan Pangan

Melalui Program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi ini, diharapkan, ketika ada kegiatan pembangunan di lingkungan pondok pesantren masing-masing, para santri yang turut berperan dalam proses pembangunan memiliki bekal ketrampilan dasar bangunan maupun keselamatan kerja konstruksi.  

Program Pelatihan dan Sertifikasi untuk Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) dan santri ini menargetkan 2.500 peserta dari 10 provinsi, dengan pelaksanaan dimulai di Pondok Pesantren Lirboyo.

Dengan adanya Program Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi ini, diharapkan para santri yang terlibat dalam proses pembangunan di pondok pesantren masing-masing, mereka telah memiliki bekal terkait kemampuan dasar bangunan dan pengetahuan tentang keselamatan kerja konstruksi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: pu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X