Gubernur Mahyeldi juga meminta bupati dan wali kota di daerah terdampak untuk segera melengkapi pendataan agar pemerintah dapat merumuskan prioritas pemulihan.
Pendataan ini juga menjadi acuan dalam menghitung kebutuhan anggaran pemulihan infrastruktur maupun penanganan warga.
Berdasarkan laporan Pos Pendamping Nasional di Sumbar per Senin (8/12), tercatat ada 234 orang meninggal dunia, 95 orang masih hilang dan 20.474 warga mengungsi.
Posko di wilayah kabupaten dan kota yang terdampak menerima dukungan penuh dari Posko Terpadu, Pos Pendamping Nasional, serta berbagai pihak mulai dari masyarakat, lembaga usaha, hingga organisasi non-pemerintah.
Perbaikan sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan jaringan distribusi air terus dilakukan.
Proses distribusi bantuan kepada warga terdampak juga masih berjalan untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terpenuhi.****
Artikel Terkait
Jaringan Komunikasi Dipulihkan, Dukungan Digital Percepat Penanganan Darurat di Sumbar
BNPB dan Pemda Sumbar Kerahkan Alat Berat untuk Perbaikan Akses Darat untuk Pulihkan Daerah Terdampak Banjir dan Longsor
Pemulihan Infrastruktur Listrik Terus di Kebut di Kabupaten Agam, Sumbar
Bantuan Jalur Udara Capai 22,7 Ton, Sudah Disalurkan ke Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
Bantu Pulihkan Trauma Pascabencana pada Anak, Komdigi Gelar Dukungan Psikososial untuk Anak di Pos Pengungsian Sumbar
Menteri Dody Tinjau Lokasi Jalan dan Jembatan Rusak di Sumbar, Pastikan Percepatan Penanganan Pascabencana
Kolaborasi Lintas Sektor Terus Bergerak Mempercepat Penanganan dan Pemulihan Pascabencana di Sumbar