RADARDEPOK.com – Badan Meteorologi Klimatologi, Klimarologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim penghujan akan terjadi ada November ini.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi cuaca ekstrem, termasuk potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini sebagian wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat telah memasuki musim penghujan.
Hal ini, kata Dwikorita, disebabkan oleh fenomena La Nina yang memicu penambahan curah hujan hingga 25 persen dan akan terjadi hingga awal 2025.
“Situasi ini berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita seperti dikutip dari laman resmi BMKG.
Sementara, Deputi Meteorologi BMIG Guswanto mengungkapkan, bencana hidrometeorologi telah terjadi di Indonesia, seperti di Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Bencana ini, di antaranya banjir dan tanah longsor.
Menurut Guswanto, dari hasil analisa mingguan BMKG, terdapat potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di beberapa wilayah, seperti hujan dengan intensitas hingga sedang yang disertai petir dan angin kencang.
Hal ini, lanjut Guswanto, disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi dinamika atmosfer di Indonesia yang berdampak pada potensi peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah.
“Dampak peningkatan hujan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun juga berpengaruh pada aktivitas penerbangan dan pelayaran,” kata Guswanto.***