RADARDEPOK.COM - Program Magang Nasional bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi lulusan baru perguruan tinggi sarjana maupun diploma.
Selain kesempatan kerja, peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi akan melaksanakan program pemagangan selama enam bulan.
Pada batch kedua, pelaksanakan magang telah dibuka oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (26/11/2025), sebanyak 62.754 peserta dinyatakan lolos seleksi.
Menaker Yassierli mengatakan peserta yang lulus seleksi pada batch kedua tersebut, jika digabungkan dengan batch pertama berjumlah 15 ribu peserta, jumlah ini mendekati target 100 ribu peserta di tahun 2025 ini.
Baca Juga: Pemkot Bogor Bakal Lantik 3.868 PPPK Paruh Waktu Besok di Lapangan Sempur
Bagi peserta yang nantinya menjalankan program pemagangan selama enam bulan akan mendapatkan uang saku, dan mentor atau pembimbing.
Lalu akan mendapatkan juga perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta sertifikat bagi peserta yang telah menyelesaikan program pemagangan.
Nah, salah satu keuntungan peserta yang telah disebutkan adalah mendapatkan bimbingan dari mentor profesional di tempat magang.
Dikutip dari akun instagram @kemnaker, Mentor adalah kunci kelancaran program, mulai dari mendampingi aktivitas harian, mengisi evalusi bulanan serta merekomendasikan kelulusan di akhir program.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari Dukung Situ Gadog jadi Destinasi Ekowisata
"Semua dilakukan biar proses belajar peserta tetap aman, terarah, dan sesuai standar," Tulis Kemnaker.
Berikut ini tugas mentor dari program pemagangan nasional yang wajib diketahui
Tugas Harian
- Mentor memastikan kehadiran dan aktivitas sesuai perjanjian