Senin, 22 Desember 2025

Bersama Bawaslu Depok, Umat Katolik Siap Awasi Kecurangan Pemilu

- Rabu, 1 November 2023 | 07:10 WIB
Bawaslu bersama Uamt Katolik dari Pokja Paroki Matheus dalam kegiatan Sosialisasi Pemilu Peran Serta Umat Katolik dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif.  (DOK.BAWASLUDEPOK)
Bawaslu bersama Uamt Katolik dari Pokja Paroki Matheus dalam kegiatan Sosialisasi Pemilu Peran Serta Umat Katolik dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif. (DOK.BAWASLUDEPOK)

RADARDEPOK.COM-Dalam menjalankan Pemilu serentak yang berkualitas tanpa adanya kecurangan memang harus melibatkan berbagai sektor masyarakat. Hal ini guna meminimalisir terjadinya kecurangan Pemilu agar memberikan pemimpin yang baik.

Salah satunya kolaborasi antar umat katolik dari Paroki Santo Matheus Kota Depok dengan Bawaslu Kota Depok yang melangsungkan Sosialisasi Pemilu dan Pengawasn dengan tema "Peran Serta Umat Katolik dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif" di Aula Maria Goreti Santo Matheus, Kota Depok.

Baca Juga: Kelurahan Depok Jaya Bangun Rumah Maggot

Kegiata yang diadakan umat katolik tersebut juga mendapat edukasi dari Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo. Dirinya mengingatkan peran umat katolik juga sangat penting dalam mensukseskan pemilu.

“Apalagi Pemilu yang berlangsung pada 14 Ferbruari 2024 nanti, tepat dengan peringatan Rabu Abu, salah satu hari besar umat katolik,” jelasnya.

Ari juga memberikan edukasi soal sosialisasi pemilu dan kerangka ekosistem pengawasan pemilu partisipatif kepada peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Bukit Cita Cita Camping Ground , Menawarkan Keindahan City Light Puncak dan Kemegahan Gunung Gede Pangrango

Bawaslu Kota Depok yang turut hadir sebagai narasumber diwakili, Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Sulastio yang membawakan materi ‘Peran Umat Katolik dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif’

Sulastio menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dan tegas, keterlibatan peserta pemilu yang taat aturan, serta peran aktif pemilih yang cerdas dan partisipatif.

“Kita sudah sering mengikuti Pemilu, oleh karena itu, untuk menjadikan pemilu yang demokratis yakni regulasi yang jelas dan tegas, peserta pemilu yang taat aturan, pemilih yang cerdas dan partisipatif, birokrasi netral serta penyelenggaraan yang berkompeten dan berintegritas,” ujar Sulastio.

Baca Juga: Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren Segera Disahkan

Sulastio juga menyampaikan peringatan mengenai politik uang, dengan mengajak umat untuk memahami risiko dan dampak negatifnya, dirinya menekankan perlunya mencegah godaan politik uang dan serangan fajar.

Dirinya menggarisbawahi hakikat peran serta rakyat sebagai aktor utama dalam pemilu, Bawaslu mengajak rakyat untuk aktif menggunakan hak dan kewajibannya, baik sebagai pemilih maupun calon yang dipilih.

Sulastio juga mengaharapkan, umat terlibat dalam pengawasan pemilu seperti pengawas dan pemantau pemilu.

"Semoga kegiatan ini dapat membuka wawasan dan keterlibatan umat Katolik dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilu," tutup Sulastio.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arnet Kelmanutu

Sumber: Bawaslu Depok

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X