Senin, 22 Desember 2025

Pemimpin Milenial yang Menggerakkan Levner Consulting

- Jumat, 14 Juni 2024 | 19:46 WIB
Gugi Yogaswara (DOKUMEN PRIBADI)
Gugi Yogaswara (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Dunia bisnis konsultasi di Indonesia saat ini diwarnai oleh kehadiran sosok-sosok muda yang dinamis dan ambisius. Salah satu di antaranya adalah Gugi Yogaswara, pendiri dan CEO dari Levner Consulting. Pada usia 33 tahun, pria lulusan S1 IPB dan S2 Kyoto University ini telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin perusahaan konsultasi yang tumbuh pesat hingga saat ini.

Gugi yang semasa kuliah S1 Institut Pertanaian Bogor (IPB) begitu aktif di organisasi kampus dan pernah menjabat sebagai Ketua BEM di Fakultas Teknologi Pertanian sekaligus berkecimpung sebagai aktivis lingkungan di masa itu, membuat dirinya selalu berfikir akan kecintaannya terhadap lingkungan untuk dapat mewujudkan impiannya tersebut dengan harapan suatu hari kedepan akan menjadi orang yang dapat memberikan manfaat lebih baik terhadap ekosistem lingkungan.

Baca Juga: Posyandu Beji Timur dalam Ajang Lomba Tingkat Kota Depok: Raih Juara Pertama, Melenggang ke Provinsi Jabar

Jejak Karier Gugi setelah lulus S1 Teknik Sipil dan Lingkungan IPB dimulai sebagai auditor manajemen sistem lingkungan di perusahaan BUMN Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) pada 2015-2017. Pengalaman bekerja di perusahaan inspeksi dan pengujian terkemuka ini menumbuhkan minatnya pada manajemen sistem, sertifikasi, dan layanan berbasis lingkungan.

“Saya mendapat banyak ilmu dan banyak pengalaman yang dapat saya ambil selama 3 tahun berlangsung di dunia auditor, lebih dari 200 perusahaan sebagai objek audit dari Aceh sampai Merauke, mulai dari bidang petrochemical, oil & gas, manufaktur, konstruksi, pangan dan masih banyak yang lainnya” ujar Gugi.

Bicara tentang pengalaman awal bekerja di SOCOFINDO, ada pengalaman yang dia selalu ingat hingga saat ini, ketika Gugi menjalani proses interviewnya dalam proses rekruitment perusahaan BUMN tersebut, saat itu dia berujar kepada bagian user bahwa jika dia diterima bekerja, maka tidak dari lebih 3 (tiga) tahun akan berhenti untuk tujuan melanjutkan kuliah S2-nya. Dengan jawaban tersebut Gugi merasa tidak percaya diri akan diterima, namun takdir berkata lain dan justru Gugi diterima menjadi salah satu bagian dari Perusahaan BUMN tersebut. Gugi layaknya karyawan baru lainnya, ia mulai berdaptasi dengan lingkungan kerjanya dan banyak belajar saat melakukan pekerjaannya.

Tiga tahun berlalu dan keinginan untuk menambah ilmu di tingkat pendidikan benar-benar ingin diwujudkannya membuat Gugi memutuskan mengundurkan diri dan melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa yang diberikan oleh Asian Development Bank (ADB), program studi yang di ambil adalah bidang Manajemen Lingkungan dan Teknik Lingkungan Global di Kyoto University, Jepang. Keputusan untuk mengundurkan diri dari perusahaan sontak membuat atasannya flash back teringat kebelakang saat perkataan Gugi dalam proses interview yang dikira hanya candaan namun benar-benar ditepatinya.

Baca Juga: Kelurahan Baktijaya Bentuk Satgas Disabilitas : Pertama di Kota Depok, Penuhi Hak Disabilitas

Pada akhir tahun 2021, setelah mendapatkan gelar Master dari Kyoto University, Gugi kembali ke Indonesia untuk mendirikan Levner Consulting, sebuah perusahaan konsultasi yang fokus pada manajemen sistem, pendampingan sertifikasi, layanan berbasis lingkungan, QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) dan layanan bisnis manajemen. Meskipun usianya masih sangat muda, Levner telah mencapai pertumbuhan yang sangat pesat, dengan capaian 300% hingga tahun 2023 dengan pengembangan bidang layanan meningkat 30% setiap bulannya.

Gugi menjalaskan mengapa Levner hadir sebagai Perusahaan jasa konsultasi. Pertama, Levner bersemangat untuk menanamkan nilai akuntabilitas dalam setiap metode layanan konsultasi yang ditawarkan sebagai upaya mengatasi kesenjangan dan permasalahan yang dihadapi setiap klien, baik permasalahan lingkup jasa konsultasi maupun yang terjadi dalam struktur kemasyarakatan.

Kedua, Levner hadir dengan cara mendorong ketangkasan dinamis dari para bakat-bakat muda, dimana meski dianggap kurang berpengalaman generasi muda diyakini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan beradaptasi yang baik dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang.

Baca Juga: Alhamdulillah, Plafon Ambrol di Ruang Guru SMPN 10 Depok Diperbaiki Juli

Ketiga, Levner sangat menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi. Gugi percaya bahwa pengetahuan dan teknologi yang dipraktikkan secara langsung dapat mendorong terciptanya inovasi sehingga hal itu menjadi menjadi penting bagi strategi bisnis dan pelaksanaan konsultasi.

Pencapaian luar biasa diusia muda, meskipun Levner tergolong perusahaan yang sangat muda, didirikan pada akhir 2021, namun perusahaan ini telah mencapai pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada tahun 2022-2023, Levner telah menangani 89 proyek dari lebih 61 klien, mencakup berbagai sektor bisnis, baik dari skala besar hingga kecil dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan UMKM. Levner eksis tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri dengan menggunakan jasa dari perusahaan yang dipimpin generasi milenial ini.

Gugi juga memaparkan tentang bagaimana dia membawa Levner hingga banyak dikenal oleh klien-kliennya dalam memberikan jasa konsultasi melalui 2 (dua) konsep diantaranya, Measurebility (kemamputerukuran), nilai ini mencerminkan cara kerja Levner :

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X