Senin, 22 Desember 2025

Bahaya Rekayasa Sosial dalam Memperkuat Prejudice dan Diskriminasi Sosial

- Senin, 8 Mei 2023 | 14:30 WIB
Bahaya rekayasa sosial
Bahaya rekayasa sosial

RADARDEPOK.COM-Dalam masyarakat modern yang kompleks, kecenderungan untuk memahami orang lain melalui stereotip, prasangka, dan diskriminasi sangatlah lazim.\

Bahkan tanpa disadari, orang dapat secara mudah menggolongkan orang lain ke dalam kategori berdasarkan ras, jenis kelamin, agama, orientasi seksual, atau status sosial.

Ini adalah bentuk rekayasa sosial, dimana masyarakat secara perlahan dimanipulasi untuk mempercayai sesuatu yang tidak benar.

Rekayasa sosial bukanlah hal baru, tetapi ketika digunakan untuk memperkuat preconception, bisa memicu diskriminasi yang lebih besar, kebencian, dan ketidakadilan.

Baca Juga: Detik-detik Kesaksian Penumpang Bus yang Terjun ke Sungai Objek Wisata Guci

Dalam artikel ini, kami akan membahas bahaya dari rekayasa sosial dalam memperkuat prejudice dan diskriminasi sosial. Kami akan mengeksplorasi definisi rekayasa sosial, contoh-contoh terkait, dan dampaknya pada masyarakat. Kami juga akan membahas cara-cara untuk mencegah dan mengatasi dampak buruk dari rekayasa sosial.

Definisi Rekayasa Sosial

Rekayasa sosial adalah suatu upaya untuk mengubah perilaku dan pandangan orang dengan tujuan untuk mempengaruhi opini publik. Rekayasa sosial bisa dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, film, televisi, iklan, atau bahkan berita.

Tujuan dari rekayasa sosial adalah untuk memperkuat keyakinan tertentu dan mempengaruhi pandangan orang tentang suatu topik atau kelompok tertentu.

Baca Juga: Final Voli Putra SEA Games 2023: Indonesia Hadapi Tuan Rumah Kamboja

Contoh-contoh Rekayasa Sosial

Contoh rekayasa sosial yang sering ditemukan di masyarakat adalah stigmatisasi kelompok tertentu. Orang-orang sering kali memiliki pandangan yang negatif terhadap kelompok-kelompok tertentu, seperti minoritas etnis, agama, atau kelompok LGBTQ.

Rekayasa sosial juga dapat dilakukan dengan menyebarkan informasi yang salah dan tidak akurat, dengan tujuan untuk memperkuat prasangka dan stereotip. Contohnya, ketika ada berita palsu yang menuduh suatu kelompok melakukan tindakan kekerasan atau kejahatan.

Baca Juga: Catat Rekor SEA Games 2023, Siman-Masniari Sumbangkan Medali Emas

Dampak Rekayasa Sosial pada Masyarakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X