"Sekarang Gus Imin menolak IKN, tidak apa-apa. Akan kita lanjutkan dan akan kita perkuat IKN itu. Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatikan aspek lingkungan sosial dan keberlanjutannya. Kita pastikan mencari titik tengah, titik keseimbangan membangun hilirisasi industri," ujar Gibran.
Cak Imin lantas menilai pertanyaannya tidak terjawab sama sekali oleh Gibran. Menurut dia, di UU dinyatakan potensi bioregional bukan hanya politik dan administrasi, melainkan juga ekosistem lingkungan sekaligus komunitas masyarakat yang tumbuh menjadi pertimbangan.
Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Pelatihan Bahasa Jepang Gratis, Begini Penjelasan Imam Budi Hartono
"Papua misalnya. Jangan salah bangun Papua. Papua harus dibangun berbasis pemerataan keadilan yang sempurna," kata Cak Imin.
"Maluku misalnya dengan kekuatan maritimnya menjadi bioregional pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan, Jawa keberlanjutan pembangunan yang menumbuhkan potensi ekonomi secara...," lanjutnya.
Gibran lantas menilai pernyataan Cak Imin keliru. "Lho katanya tidak menjawab pertanyaan, tapi Gus Muhaimin ngomongin pemerataan pembangunan. Itu kan yang saya omongin, gus," ujar Gibran.
Baca Juga: Begini Strategi PKB Tokcer Menangkan Pemilu 2024 di Depok, Simak Penjelasan M Faizin
Dia menjelaskan, pemerataan pembangunan harus Indonesiasentris. Pembangunan IKN merupakan simbol transformasi pembangunan Indonesia.
"Itukan tadi sudah saya jawab. Intinya sekali lagi, pembangunan tidak boleh lagi Jawasentris, harus lebih memperhatikan masyarakat terutama di luar Jawa agar bisa merasakan akses konektvitas lebih baik lagi," kata Gibran.
"Menurunkan inflasi, menurunkan gini ratio, meningkatkan peluang kerja, menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru. Itu kan tadi sudah saya jawab gus. Mungkin Gus Muhaimin tidak paham dengan pertanyaan yang ditanyakan ke saya, mungkin dapat contekan dari Pak Tom Lembong (CoCaptain TimNas AMIN) mungkin ya," lanjutnya.
Tak hanya Cak Imin dengan Gibran, Mahfud MD juga terlibat saling sindir dengan Gibran. Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mendapat sorakan dari sejumlah hadirin usai memberikan pertanyaan mengenai cara mengatasi 'greenflation' kepada calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD pada sesi debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Ahad (21/1) malam. "Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran singkat pada Mahfud.
Sorakan dari para hadirin timbul usai dua moderator Retno Pinasti dan Zivia Iskandar meminta Gibran untuk menjelaskan definisi atau pengertian lanjutan mengenai istilah greenflation.
"Bapak Gibran, kami sampaikan kembali, terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan," ujar moderator.
Baca Juga: Nestapa Warga Depok : Utang Rp20 Juta, Harus Bayar Rp500 Juta, Begini Kronologis Lengkapnya
Moderator tersebut langsung disambut oleh beberapa hadirin yang memberikan sorakan "huuuu" kepada Gibran.
Artikel Terkait
Ratujaya Depok Urus Sampah di Musrenbang 2025, Ini yang Mau Dilakukan
Respon Keluhan Warga Soal Banjir, Koramil Cimanggis Depok Bersama Stakeholder Bersihkan Kali Wadas
Kelurahan Cilodong Depok Terima Usulan Tiga Renovasi Pembangunan Posyandu Pada Musrenbang 2025
Pernah Jabat Direktur RSUD KiSA, Walikota Depok Ungkap Peran Devi Maryori saat Pandemi Covid 19
Mau Camping Enggak Jauh dari Jakarta? Ke Hambalang Aja, Bisa Liat City Light Kota Bogor yang Keren Banget Loh
Gerak Cepat, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Pastikan Tangani Jembatan Amblas di RW3 Bojongsari
Peduli Olahraga, Gibran Center Depok Gelar Turnamen Bulutangkis