Mendapat singgungan tersebut, Gibran lantas menjelaskan dirinya tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai greenflation.
"Tunggu, ini tadi kan tidak saya jelaskan karena kan beliau (Mahfud) kan seorang profesor. Oke, greenflation ini adalah adalah inflasi hijau, sesimpel itu," ujar Gibran.
Baca Juga: Walikota Depok Doakan Imam Budi Hartono jadi Penerusnya, Ini Katanya
Menjawab pertanyaan tersebut, Mahfud menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk mengatasi inflasi hijau yakni dengan mengadopsi ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler. Mahfud menjelaskan, praktiknya dapat dilakukan melalui daur ulang barang bekas.
"Kalau bicara soal recycle, saya merasa bangga sebagai orang Madura. Karena orang Madura yang memelopori ekonomi hijau, sehingga ekonomi sirkuler sudah menjadi kesadaran masyarakat," jawab Mahfud.
Menanggapi jawaban Mahfud, Gibran menunjukkan gestur menunduk sembari tengok kanan kiri. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan dirinya sedang mencari jawaban yang tersembunyi karena dia menganggap belum menemukan jawaban dari penyampaian Mahfud.
Baca Juga: Simulasi Pemilu Radar Depok : Edukatif, Bukan Survei
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya kok gak ketemu. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," kata Gibran.
Gibran lantas menjelaskan praktik inflasi hijau memicu demonstasi gerakan rompi kuning di Prancis. Menurutnya, sentimen inflasi hijau rawan membawa korban dan harus segera diantisipasi agar tak meluas ke Indonesia.
"Intinya transisi menuju energi hijau harus super hati-hati," ujarnya.
Baca Juga: Simulasi Pemilu Radar Depok : Edukatif, Bukan Survei
Mendengar tanggapan Gibran, Mahfud mengatakan jawaban Gibran cenderung mengada-ngada. Mantan ketua MK itu juga menyebut pertanyaan sekaligus penjelasan Gibran mengenai istilah greenflation ngawur dan tak layak menjadi topik bahasan di forum debat cawapres.
"Gila ini, ngarang-ngarang gak karuan. Mengaitkan sesuatu yang tidak ada. Oleh sebab itu, tidak layak dijawab menurut saya. Gak ada gunanya menjawab," kata Mahfud.***
Artikel Terkait
Ratujaya Depok Urus Sampah di Musrenbang 2025, Ini yang Mau Dilakukan
Respon Keluhan Warga Soal Banjir, Koramil Cimanggis Depok Bersama Stakeholder Bersihkan Kali Wadas
Kelurahan Cilodong Depok Terima Usulan Tiga Renovasi Pembangunan Posyandu Pada Musrenbang 2025
Pernah Jabat Direktur RSUD KiSA, Walikota Depok Ungkap Peran Devi Maryori saat Pandemi Covid 19
Mau Camping Enggak Jauh dari Jakarta? Ke Hambalang Aja, Bisa Liat City Light Kota Bogor yang Keren Banget Loh
Gerak Cepat, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Pastikan Tangani Jembatan Amblas di RW3 Bojongsari
Peduli Olahraga, Gibran Center Depok Gelar Turnamen Bulutangkis