Baru Enam Kecamatan di Depok Direkapitulasi, Parpol Temukan Formulir D-Hasil Belum Ditandatangani Saksi

Baca Juga: Selisih Suara Limo Bikin Panas Rekapitulasi, Begini Kronologisnya

Sejauh ini, kata Fathul Arief, tidak ada selisih suara yang penyelesaiannya harus dilakukan secara berlarut-larut. Pada beberapa kecamatan, kasus selisih suara itu bisa diselesaikan dengan mencari sumbernya.

"Selisih yang ada kemarin, bisa kita temukan jawabannya. Ketika masih merah Sirekapnya, bisa kita temukan jawabannya. Ternyata ada dua partai yang dalam belum tertulis disana, belum dihitung, hasilnya ada, tinggal mencocokan saja," terang Fathul Arief.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin menuturkan, terdapat enam kecamatan yang telah tuntas mengikuti Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 tingkat kota. Keenamnya yakni Beji, Cinere, Limo, Bojongsari, Cipayung dan Cimanggis.

Baca Juga: Rektor Nonaktif UP, ETH Melawan! : Selasa Depan Dipanggil dengan Laporan Korban DF

"Sejauh ini, yang sudah selesai lima kecamatan yakni Beji, Cinere, Limo, Bojongsari, Cipayung. Nah, sore ini masuk dari Kecamatan Cimanggis," beber Willi Sumarlin.

Selanjutnya, kata Willi Sumarlin, KPU Kota Depok akan kembali melakukan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 tingkat kota terhadap Kecamatan Pancoranmas, Cilodong, Sukmajaya dan Tapos pada Senin (4/3).

"Sisanya buat besok, besok segera masuk Cilodong dan Sukmajaya terakhir nanti Tapos. tinggal dua hari lagi, Senin dan Selasa, kami optimis karena hari ini Sukmajaya dan Cilodong sudah menyelesaikan. Besok tinggal di geser ke kota," terang Willi Sumarlin.

Baca Juga: Hari Ini Rektor Non Aktif Universitas Pancasila Dipanggil Polda Metro Jaya, Yayasan Dipanggil LLDikti Wilayah III Jakarta

Menurut Willi Sumarlin, selisih suara yang ditemukan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 tingkat kota itu diakibatkan adanya salah input.

"Karena pada saat itu, di salah satu TPS di Kelurahan Ratu Jaya TPS 53 itu terbalik pada saat menginput laki-laki dan perempuan," tandas Willi Sumarlin.***