Menanggapi pernyataan Chandra, Imam Budi Hartono ini mengatakan, paslon 2 tidak mengetahui tentang kewenangan, bahwa SMK maupun SMA negeri merupakan kewenangan provinsi.
“Paslon nomor dua ini, tidak menghargai sekolah swasta di Kota Depok, seakan-akan peranya akan di ambil alih oleh sekolah negeri, kami sangat mengapresiasi sekolah swasta yang telah membantu dunia pendidikan di Kota Depok, Insya Allah kami akan memberikan bantuan,” ujar dia.
Saat ini, giliran paslon 1 untuk memberikan pertanyaan kepada paslon 2 yang, bacakan oleh Ririn Farabi Arafiq yang mengutip peryataan yang dikeluarkan oleh Paslon 2 pada semua media online.
“Yang mengatakan, saat anda ingin menjadi Walikota, teman-teman yang memberikan dukungan politik harus siap mendapatkan konsekuensinya, berani memilih berani beresiko, karena anda berani memilih, karena anda sudah mengantongi nama-nama yang tidak sejalan, mohon dijelaskanapa maksud saudara apa maksud dari statmen tersebut,” kata dia.
Supian Suri menyatakan, bahwa ia tidak memahami apa yang dimaksud dalam pertanyaan tersebut dan Imam Budi Hartono memperlihatkan sebuah poster yang mengambarkan kutipan pada satatmen yang berada di dalam media tersebut.
“Pertama, majunya saya sebagai Walikota Depok sudah siap dengan segala resiko, resiko pertama saya harus mengorbankan karir saya yang masih 11 tahun, kenapa saya harus lakukan ini? Karena ingin membuat kebaikan kepapada kota saya,” ujar Supian Suri.
Sebab, Supian Suri merasa sedih karena pada komunikasi dalam pemerintahan hanya mengandalkan APBD Kota Depok saja, Pemkot tidak pernah mencoba membangun komunikasi, dengan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi.
“Dan sampai saat ini, saya siap dengan resiko apa saja, kita sama-sama menghetahui saya lahir, saya kecil hingga besar saya di Kota Depok, tak masalah saya dibilang kacang lupa kulitnya,” kata dia.
Menanggapi hal tersebutm Ririn Farabi Arafiq mengatakan, jejak digital itu ada, itu terbukti dan bukan dikarang-karang.
“Bahwa paslon 2 sudah mengantongi nama-nama orang yang ingin, disingkirkan untuk hasrat pribadi, kami Imam-Ririn siap merangkul bukan memukul dan memberikan ruang untuk segala pemerintahan, termasuk ASN dan semua masyarakat,” ujar dia.
Baca Juga: Segera, Imam-Ririn Jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok Pasti Bangun Jembatan Skywalk di Eco Park
Imam Budi Hartono menambahkan, paslon 1 selalu dikatan Walikota kelompok yang mengancam ASN jika tidak netral. Tetapi, Imam Budi Hartono melihat statmen ini sangat menyayangkan. “Padahal saudara-saudaranya saat ini menjabat sebagai pejabat Pemkot Depok, bener ga nih? Bener ga?,” ungkap dia.
Usai penyataan Imam Budi Hartono selesai, studio debat pilkada ketiga ramai sorak sorai dari para pendukung paslon, hingga menyebabkan debat terhenti sejenak untuk menenangkan para pendukung.
Artikel Terkait
Aksi Steven Seagal yang Kembali Melawan Kelompok Teroris di Kereta dalam Sinopsis Film Under Siege 2 yang Tayang Malam Ini!
Ngeri! Perempuan di Depok Tabrakan Diri ke Kereta
Dua Jam Sekali KRL Jalan dari Stasiun Pondok Rajeg Depok, Ini Jadwal Keberangkatan Kereta dan Trayek Angkot ke Stasiun
31 Tahun Tragedi Tabrakan Kereta Ratu Jaya Depok : Suami dan Istri Tewas Dalam Kereta Berbeda
Tragedi Kereta Ratu Jaya : Perlintasan Kereta Ilegal Tanggung Jawab KAI, Pemkot Depok Ready Bangun Flyover Citayam
Tragedi Kereta Ratu Jaya Kota Depok : Pengamat Minta Tegas Tutup Perlintasan Kereta Ilegal dan Bangun Flyover Kecil
Tragedi Kereta Ratu Jaya : KAI Akui Ada 15 Titik Pintu Perlintasan Ilegal, Dewan Jabar Soal Flyover Silakan Tanya Pemerintah Setempat