Supian Suri melanjutkan, keamanan merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Dia menekankan bahwa untuk meningkatkan keamanan, pemerintah kota Depok akan bekerja sama dengan Forkopimda dan menyediakan layanan 1x24 jam, serta memastikan kehadiran camat dan lurah di wilayah masing-masing untuk mempermudah pengaduan masyarakat.
“Kami akan minta pak camat atau bu camat nantinya, pak lurah dan bu lurah untuk tinggal diwilayah tugasnya. Sehingga masyarakat mengadukan apapun harus datang di rumah dinas camat dan lurah. sehingga pelayanan kota akan terjamin 1X24 jam. Kita akan tingkatkan layanan CCTV diseluruh kota Depok. Kita akan siapkan PJU diseluruh Kota Depok, dan kita akan membuat layanan yang memudahkan di seluruh Kota Depok," kata dia.
Ririn farabi Arafiq menanggapi pernyataan pihak lawan. Menyatakan program yang disebutkan pihak lawan merupakan program yang sudah ada di progrmnya dengan Imam Budi Hartono.
“Sehingga untuk itu hanya dilanjutkan saja karena semua sudah ada. Untuk itu segala ketertiban dan keamanan adalah tanggung jawab kita semua tentunya akan terus tingkatkan karena keamanan adalah wujud dari kesejahteraan untuk masyarakat Kota Depok,” ucap Ririn Farabi Arafiq.
Selanjut Imam Budi Hartono mengingatkan, untuk menjamin keamanan harus ada bantuan atau pos keamanan yang berasal dari TNI dan Polri, dan akan melengkapi kantor-kantor yang ada di Kota Depok pada 11 kecamatan yang masih kurang.
“Kita akan tambahkan kantor Danramil, kantor polsek dan juga pastinya kita bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk pada RT RW dalam menangani keamanan ketertiban dilingkungannya,” ujar Imam Budi Hartono.
Masuk ke sub tema selanjutnya dengan panelis Zainul Zumadin untuk mengambil subtema aglomerasi dan Supian Suri mengambil undian amplop pertanyaan huruf A, dengan pertanyaan 'Tantangan terbesar aglomerasi Jabodetabekjur adalah ego sektoral antar daerah. padahal penataan wilayah aglomerasi dapat memberikan insentif seperti pertumbuhan ekonomi, infrastuktur, dan juga peningkatkan kualitas pelayanan publik.
Kebijakan strategis apa yang akan pasangan calon lakukan untuk mengambil manfaat yang maksimal sekaligus menghindari dampak negatif dari kebijakan aglomerasi?'
Supian Suri menjelaskan, aglomerasi merupakan kesempatan besar untuk perkembangan Depok, khususnya dalam mengatasi masalah kemacetan, sampah, dan banjir.
Dia menyoroti pentingnya kerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk melebarkan jalan raya Sawangan serta mengembangkan transportasi massal yang terintegrasi dengan Jakarta. Supian juga berencana membangun embung-embung dan sistem drainase yang terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir yang terus menerus terjadi di Depok.
“Permasalahan banjir adalah permasalahan yang juga harus kita selesaikan, 132 titik banjur bukan jumlah yang sedikt. untuk itu kita akan optimalkan setu kita, kita bangun embung. Embung-embung yang bisa menyerap dan menyimpan air. Khususnya kita akan membangun darainase yang terintegerasi. Menyalurkan air ke embung, menyalurkan air ke setu dan ini lah yang menjadi simpanan air untuk anak cucu kita,” kata Supian Suri.
Menanggapi pernyartaan pihak lawan, Imam budi Hartono memberikan tanggapan kritis terhadap program tersebut. “Yah akhirnya kita ketahui, bukan perubahan, bukan sekadar merubah, tapi meniru, jalan raya sawangan yang sudah kita buat 3D, kerjasama dengan pemerintah pusat ditiru,” tutur Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono mengatakan, mereka lebih memilih pendekatan yang berbeda dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Pasangan nomor urut 1 menekankan pentingnya transportasi ramah lingkungan, pembangunan ruang terbuka hijau, dan upaya mengatasi kemacetan dengan pembangunan jalan raya Sawangan serta underpass Margonda-Kukusan.
Artikel Terkait
Aksi Steven Seagal yang Kembali Melawan Kelompok Teroris di Kereta dalam Sinopsis Film Under Siege 2 yang Tayang Malam Ini!
Ngeri! Perempuan di Depok Tabrakan Diri ke Kereta
Dua Jam Sekali KRL Jalan dari Stasiun Pondok Rajeg Depok, Ini Jadwal Keberangkatan Kereta dan Trayek Angkot ke Stasiun
31 Tahun Tragedi Tabrakan Kereta Ratu Jaya Depok : Suami dan Istri Tewas Dalam Kereta Berbeda
Tragedi Kereta Ratu Jaya : Perlintasan Kereta Ilegal Tanggung Jawab KAI, Pemkot Depok Ready Bangun Flyover Citayam
Tragedi Kereta Ratu Jaya Kota Depok : Pengamat Minta Tegas Tutup Perlintasan Kereta Ilegal dan Bangun Flyover Kecil
Tragedi Kereta Ratu Jaya : KAI Akui Ada 15 Titik Pintu Perlintasan Ilegal, Dewan Jabar Soal Flyover Silakan Tanya Pemerintah Setempat