Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, siap mengantisipasi musim penghujan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan.
Abdul Rahman mengatakan, bakal melakukan pengecekan dan perapihan pohon-pohon yang sudah tua dan besar yang bisa berpotensi tumbang dan menimbulkan bahaya. Sejak Agustus imbuhnya, DLHK Kota Depok sudah melakukan pemangkasan pohon-pohon yang dirasa sudah membahayakan.
"Selain itu membersihkan drainase dan saluran pengairan sehingga kondisinya harus baik, bersih dan tidak tertutup oleh benda yang bisa menghalangi laju aliran air," ujar dia.
Saat ini, Abdul Rahman menjelaskan, DLHK Kota Depok setiap harinya menurunkan sebanyak tiga tim untuk melakukan pemantauan dan pemangkasan pohon di 11 kecamatan di Kota Depok.
“Kami dalam satu hari, ada 3 tim yang bertugas, total yang dipangkas sebanyak 6 sampai 8 pohon perharinya,” ucap dia.
Abdul Rahman mengatakan, selama November yang terhitung mulai dari tanggal 1-3, DLHK Kota Depok sudah memangkas sebanyak 163 pohon yang diperkirakan rawan tumbang di Kota Depok.
Baca Juga: Warga Cianjur Terisolasi dan Butuh Bantuan
“Jenis pohon tersebut bermacam-macam, kami sudah melakukan pemangkasan sebanyak 163 pohon,” kata dia.
Dalam pengumpulan informasi, Abdul Rahman menjelaskan, dengan melakukan mobile oleh tim yang ada di setiap wilayah dan laporan dari masyarakat Kota Depok.
“Kita setiap hari mobile untuk memonitor semua pohon di Kota Depok dengan kondisi yang demikian, selain itu tentunya ada pengaduan dan masukan serta saran dari warga, baik sebagai upaya antisipasi maupun penanganannya,” tutur dia.
Baca Juga: Giliran Cianjur Porak Poranda Akibat Bencana : Tiga Korban Diduga Meninggal, 15 Kecamatan Terdampak
Abdul Rahman mengatakan, wilayah yang paling rawan terjadi bencana pohon tumbang adalah Kecamatan Beji, Pancoranmas, Tapos dan Cipayung.
“Hal ini dikarenakan masih banyaknya vegetasi pohon besar di wilayah tersebut, baik di pinggir jalan maupun tengah pemukiman,” kata dia.
Abdul Rahman mengimbau kepada warga Kota Depok untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan, terutama jika disertai angin kencang.
Artikel Terkait
Sukabumi Darurat Bencana : 27 Desa Dihujam Banjir Bandang, Pergerakan Tanah, hingga Tanah Longsor
BMKG Angkat Suara Soal Sukabumi Dikepung Bencana : Cuaca Ekstrem Diperkirakan Masih Terjadi Tiga Hari ke Depan
Pemerintah Sukabumi Tarik Tuas Status Tanggap Bencana, Ini Rincian Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Berbagai Wilayah
Prof Heri Hermansyah Resmi Jabat Rektor UI Periode 2024 hingga 2029
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Gugat Putusan DKPP, Pengamat Politik Endus Kejanggalan
Bencana Sukabumi Terkini! 3 Warga Meninggal, 4 Hilang : Listrik Padam, Air Bersih Sulit
Bencana Sukabumi Terkini : 14 Titik Jalan Provinsi Terputus, Perbaikan Dikebut 1,5 Bulan, Sementara Bantuan Lewat Laut