RADARDEPOK.COM - Penanganan bencan alam yang melanda 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, terus dilakukan oleh petugas gabungan.
Dalam masa tanggap darurat bencana ini, pemerintah tengah fokus pada evakuasi dan pemulihan infrastruktur yang rusak atau terputus akibat bencana alam tersebut.
Salah satu prioritas utama adalah memperbaiki akses infrastruktur jalan yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Pemerintahan Bakal Pindah ke IKN pada 2028, Ini Alasannya
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latif kepada Radar Sukabumi mengatakan, infrastruktur jalan merupakan salah satu yang paling terpengaruh oleh bencana.
Berdasarkan laporan sementara dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi pada Rabu (11/12) sampai pukul 15.30 WIB, beberapa jalan di wilayah Kabupaten Sukabumi masih belum dapat dilalui kendaraan roda empat, akibat kerusakan parah, terutama di wilayah-wilayah terdampak.
“Pemulihan infrastruktur jalan ini menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana. Pemerintah pusat, BNPB, serta pemerintah daerah bersama-sama TNI, Polri, pihak swasta, dan masyarakat turut berperan dalam mempercepat pemulihannya,” kata Mubtadi kepada Radar Sukabumi pada Rabu (11/12).
Baca Juga: Waspada! Cuaca Ekstrem Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Sampai 15 Desember
Berdasarkan informasi yang diterima, sambung Mubtadi, ada beberapa titik jalan yang masih terhambat, seperti jembatan di Jalan Sangrawayan, jembatan Cisantri, dan jembatan menuju Ciwaru Loji Geopark.
Selain itu, ada ruas jalan lainnya yang masih belum dapat dilalui, seperti di Kecamatan Sagaranten, Jalan Jampang Kulon-Sagaranten, serta di Kecamatan Waluran, Jalan Nasional Waluran yang sempat viral di media sosial.
Namun, ada juga beberapa jalan yang sudah dapat dilalui setelah dilakukan pemulihan. Misalnya, jalan menuju Goalpara, jalan Kecamatan Gegerbitung, dan beberapa titik lain yang relatif aman.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi Perpanjang Status Tanggap Darurat, Fokus Logistik, Relokasi hingga Infrastruktur
Di Kecamatan Sukaraja, akses jalan yang sebelumnya terhambat kini sudah dapat dilalui kendaraan kecil. Beberapa titik yang sudah dapat dilalui termasuk jalan di Kecamatan Surade, Tegal Buleud, Jampang Waluran, Kiara 2, Lengkong, hingga Ciemas.
Selain itu, beberapa titik longsor yang sebelumnya memutus akses, kini sudah bisa dilalui kendaraan, seperti di Kecamatan Cibandung, Jampang Tengah, dan beberapa titik di Kecamatan Jampang Kulon. Beberapa ruas jalan seperti di Pelabuhanratu, Bagbagan, Cikembar, Bojonggaling, dan Bantar Gadung juga sudah aman untuk dilalui.
“Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta pihak swasta terus berkoordinasi untuk memperbaiki dan memulihkan jalan yang rusak. Semua pihak terlibat dalam mempercepat pemulihan infrastruktur ini, karena jalan merupakan salah satu akses utama untuk memenuhi kebutuhan korban bencana,” ujar Mubtadi.
Artikel Terkait
Bencana di Sukabumi: 5.184 Keluarga Terdampak, 2.921 Jiwa Mengungsi, Korban Meninggal Bertambah jadi 10 Jiwa
Golkar Belum Terbitkan SK Anggota Kehormatan Jokowi, Pengamat: Rumah Politik Presiden Ke-7 RI Mungkin Tinggal PSI
Harun Masiku Masih Raib, KPK Dituding Tebar Gimmick
Bencana Kabupaten Sukabumi: Geser Jadwal Ujian PAS Ganjil, BPBD Ingatkan Bencana Susulan Sampai Kemensos Kirim Bantuan Logistik
La Nina Ancam Nataru hingga Maret 2025, Depok Berstatus Waspada
3 Januari, MK Mulai Sidang Sengketa Pilkada 2024
Kuasa Hukum Imam-Ririn Cabut Gugatan Pilkada Depok di Mahkamah Konstitusi, Ucapkan Selamat Kepada Supian Suri-Chandra Rahmansyah