RADARDEPOK.COM – PDI Perjuangan (PDIP) akhirnya mengumumkan secara resmi sanksi pemecatan untuk Joko Widodo (Jokowi). Sanksi yang sama dijatuhkan ke pada putra dan menantu mantan presiden itu, yakni Gibran Raka buming Raka dan Bobby Afif Nasution.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun mengatakan, ada tiga surat keputusan (SK) pemecatan yang dirilis PDIP untuk Jokowi, Gibran, dan Bobby.
Dalam SK tertanggal 4 Desember tersebut dijelaskan bahwa Jokowi, Gibran, dan Bobby dilarang melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP.
Baca Juga: Kakorlantas Larang Mudik Pakai Motor, Potensi Kecelakaan Capai 78 Persen
Selain itu, PDIP tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan Jokowi dan dua anggota keluarganya tersebut. ”DPP PDI Perjuangan akan mempertanggung jawabkan surat keputusan ini pada kongres partai,” kata Watubun dalam kon ferensi pers di, Jakarta kemarin (16/12).
Watubun menegaskan bahwa pengumuman pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Merujuk SK tersebut, Jokowi, Gibran, dan Bobby dipecat dari keanggotaan partai karena melawan ke putusan partai yang mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan caprescawapres pada Pilpres 2024.
Baca Juga: UMK Depok jadi Rp5.195.720, Segini UMK Tahun-tahun Sebelumnya
Khusus Jokowi, PDIP juga menilai presiden dua periode itu telah menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain Jokowi, Gibran dan Bobby, PDIP juga membacakan 24 orang kader lainnya yang turut dipecat sebagai anggota partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Dari surat pemecatan yang diterima, DPP PDIP memecat mantan Wamendagri John Wempi Wetipo hingga kader senior Effendi Muara Sakti Simbolon. PDIP juga membeberkan sejumlah alasan pemecatan ke-24 orang tersebut.
Baca Juga: Ramai-ramai Setuju Usulan Pilkada Dipilih Langsung DPRD, dari MUI sampai DPD RI
Mulai dari melanggar etik maju Pilkada dari partai lain hingga mendukung calon lain yang bukan diusung PDIP.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut partainya terbuka untuk semua orang. Hal itu ia sampaikan setelah PDIP memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.
Bahlil mengatakan tak ada batasan untuk siapa pun bergabung dengan Golkar. Hal itu juga berlaku untuk Jokowi dan keluarga.
Artikel Terkait
Pemulihan Pasca Bencana Alam Terus Dilakukan, Mensos Salurkan Bantuan Hampir Rp 1 Miliar
Ngantuk, Mobil Gepeng Ketiban Besi, Pengemudi Luka Berat di Tol Desari Depok
1.194.190 Kendaraan Depok Kena Opsen Pajak pada 5 Januari 2025, Untungkan Pemkot?
Pilkada Serentak: PDIP Gugat Hasil Pilgub Jatim, Jateng, Sumut, dan Malut, Paslon Rido Batal Sengketakan Kemenangan Pramono-Rano Karno
MK Tangani 275 Sengketa Pilkada 2024, Komisi II DPR Ingatkan Pentingnya Keadilan dan Integritas
Rekonstruksi Kasus Agus Buntung Bertambah Jadi 49 Adegan, Ini Fakta Baru yang Terungkap
Aturan Baru! Calon Jamaah Haji Wajib JKN