RADARDEPOK.COM - Pada 2 Maret 2020 atau lima tahun yang lalu, Kota Depok mengguncang Ibu Pertiwi dengan temuan kasus Covid 19 atau virus korona pertama di Indonesia, yang menyerang sistem imun tubuh dua warganya.
Dua pasien Covid 19 pertama di Indonesia itu diketahui merupakan ibu dan anak bernama Sita Tyasutami dan Maria Darmaningsih. Keduanya merupakan warga Perumahan Studio Alam Indah (SAI), Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Temuan kasus Covid 19 pertama di Indonesia itu terdeteksi setelah Sita Tyasutami dan Maria Darmaningsih dirawat di RS Mitra Keluarga Depok, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas.
Baca Juga: Dua Juta Tabung Gas Elpiji Siap Penuhi Kebutuhan Warga Depok Sepanjang Ramadan
Awalnya, Sita Tyasutami dan Maria Darmaningsih tidak menduga bahwa penyakit yang dideritanya itu merupakan Covid 19. Ibu dan anak itu sempat mengalami batuk, pilek, hingga sesak nafas.
Setelah ditelusuri, Sita Tyasutami dan Maria Darmaningsih diketahui terjangkit Covid 19 usai berinteraksi dengan Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang pada sebuah restoran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Sita Tyasutami dan Maria Darmaningsih dilarikan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan khusus.
Baca Juga: BKPSDM Depok Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap II 2024: Ini Hasilnya dan Jadwal Seleksi Selanjutnya
Kabar mengejutkan itu lantas dilaporkan pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 sebagai pintu masuk virus korona di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) saat itu, Terawan Agus Putranto memastikan, dua warga Depok yang menjadi kasus Covid 19 pertama di Indonesia itu bersumber dari warga Jepang yang tinggal di Malaysia.
“Sekembalinya ke Malaysia, setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana, karena kena monitor. Dikatakan Covid 19 positif. Pemerintah Malaysia pun menghubungi kita,” ungkap Terawan Agus Putranto.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah Bersyukur Digembleng di Retret Magelang
Selanjutnya, beber Terawan Agus Putranto, Pemerintah Indonesia langsung melakukan penelusuran perjalanan WN Jepang itu selama di Indonesia.
"Begitu dengar berita, kita melakukan penelusuran dan pemisahan dan siapa pun yang close contact. Selalu kita periksa detail. Orang yang tinggal dengan dua orang ini (Warga Depok) dipisah, juga sudah kita pisahkan," kata Terawan Agus Putranto.
Setelah itu, kata Terawan Agus Putranto, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menemukan ibu dan anak itu mengalami gejala batuk, pilek, sesak, dan demam.
Artikel Terkait
Disdik Minta Perpisahan SMPN 13 Depok Dibatalkan, DPRD Segera Panggil Pihak Sekolah
Begini Cara Wakil Walikota Depok Chandra Tuntaskan Masalah Sampah : Ambil Sampel Untuk Dikaji Bersama UI
11 Pelaku Pembakaran Rumah di Sukmajaya Ditetapkan Tersangka : Senjata Rakitan jadi Barang Bukti, Terancam 12 Tahun Penjara
Rute Transjakarta Bekasi-Depok Bakal Dibuka Pemprov Jakarta? Begini Penjelasan Rano Karno
Legislatif Jawa Barat, M Faizin Minta Pemkot Depok Tegas Putus Kontrak dengan Pengembang Metro Stater
Tegas! Mangkrak 17 Tahun, Pemkot Depok Bakal Evaluasi Menyeluruh Proyek Metro Stater : Ini Penjelasan Wakil Walikota Chandra Rahmansyah
Kenyataan Kebakaran Ruko Laundry di Depok : Penjaga Terbakar, Rugi Rp100 Juta