Minggu, 21 Desember 2025

Kompak Minta Banjir Margonda Depok Dibenahi! DPUPR Layangkan SP ke Bangli, Pengamat Nilai Merugikan Pengendara

- Jumat, 7 Maret 2025 | 06:35 WIB
RAMAI : Sejumlah gedung yang menghiasi Jalan Margonda Raya, Kota Depok saat tidak banjir. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
RAMAI : Sejumlah gedung yang menghiasi Jalan Margonda Raya, Kota Depok saat tidak banjir. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Ini teriakan suara pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Banjir Jalan Margonda Raya yang kerap terjadi, diminta segera dibenahi.

Hujan dengan intensitas rendah maupun tinggi selalu membuat air meninggi di jalan jantung Kota Depok tersebut.

Akibat banjir tersebut, sering kali terjadi kemacetan panjang dan mampu merugikan pengendara.

Baca Juga: Anggaran Disdik Depok Rp30 Miliar Buat Papan Tulis Interaktif Disoal, Dinilai Ada yang Lebih Penting

Kabarnya, guna memecahkan masalah tersebut Pemkot Depok sudah mulai memberikan surat peringatan (SP) kepada bangunan liar (Bangli) yang jadi biang kerok banjir. 

Seorang pengemudi ojek online (ojol), Dodi mengaku berdampak langsung akibat banjir tersebut. Selama dua hari yang lalu, banjir cukup besar.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah kemacet parah di Margonda, terutama di sekitar bengkel yang jebol, di belakang ruko.

Baca Juga: Serius Benahi Banjir, Walikota Supian Suri : Depok dan Bandung Belum Punya BPBD, 2027 Kami Bentuk

“Air tidak bisa tertampung dan akhirnya mengalir ke jalan, mengganggu kami para ojol yang menggunakan jalan umum,” ungkap Dodi.

Dodi menjelaskan, dampak kemacetan, yang membuat pendapatannya pun menurun drastis. “Biasanya sehari bisa dapat Rp200 ribu, kemarin cuma Rp90 ribu karena banjir.” jelas Dodi

Dodi berharap agar pemerintah, baik Gubernur Jawa Barat maupun Walikota Depok, lebih memperhatikan saluran air dan kebersihan lingkungan.

Baca Juga: 424 Calon Jemaah Depok Belum Lunasi Biaya Haji, Tahap 1 Sampai 14 Maret

Lebih lanjut, seorang tukang parkir di Percetakan Pandawa, Yogi turut menyoroti penyebab banjir yang kerap melanda area tersebut.

Ini dikarenakan sampah yang dibuang sembarangan di sekitar kali belakang, terutama di area pasar. “Air tidak bisa mengalir dengan baik karena saluran tertutup sampah,” tutur Yogi.

Yogi menekankan keadaan banjir yang tidak terlalu tinggi, namun tetap menyebabkan kemacetan parah. “Banjir membuat kemacetan. Sampah yang menumpuk membuat air meluap dan mengganggu lalu lintas,” kata Yogi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X