Senin, 22 Desember 2025

Pelajar Depok Digembleng Militer Bareng 210 Siswa di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi

- Rabu, 7 Mei 2025 | 07:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Baju Putih) dan Plt Kepala KCD Wilayah 2, Lima Faudiamar (Kanan-Baju PDH Khaki) sedang meninjau peserta program sekolah militer di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Kabupaten Bandung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Baju Putih) dan Plt Kepala KCD Wilayah 2, Lima Faudiamar (Kanan-Baju PDH Khaki) sedang meninjau peserta program sekolah militer di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Kabupaten Bandung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Perdana Digelar Meledak, Dewan PKS Depok Ade Firmasyah Sebut Bukti Keberlanjutan Pembangunan Kota

“Mudah-mudahan sekali lagi kita terus komunikasikan, kita juga bisa mewadahi khususnya buat orangtua yang mendapatkan ujian, punya anak-anak yang luar biasa, yang memang mungkin harus dididik melalui pendidikan TNI atau Polri,” tegas dia.

Sementara itu, Plt Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah 2, Lima Faudiamar menjelaskan, di wilayahnya yang meliputi Kota Depok dan Kota Bogor terdapat 17 siswa yang ikut dalam Program sekolah militer gelombang 1 ini.

Kegiatan ini dilakukan pada Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Langsung Evaluasi Car Free Day, Ketua DPRD Beri Masukan Ini

“Di wilayah kami terdapat sebanyak 17 siswa yang ikut dalam program pendidikan karakter ini, Kota Depok sebanyak 4 siswa dan Kota Bogor sebanyak 13 siswa,” ujar dia.

Khusus Kota Depok, kata Lima Faudiamar, terdapat 4 siswa yang berasal dari 1 pelajar SMK Negeri 2 Depok dan 3 pelajar dari SMA Negeri 9 Depok, yang sudah memenuhi persyaratan. Termasuk tes kesehatan yang dilakukan KCD wilayah 2.

“Dari Depok, memang sebelumnya ada 10 pelajar. Namun, setelah pemeriksaan kesehatan terdapat masalah, kami tak mau mengambil resiko, jadi kami anulir untuk tidak mengikuti kegiatan ini dan hanya 4 pelajar yang lolos tes kesehatan tersebut,” ungkap dia.

Baca Juga: Flyover Juanda Depok Ditarget Rampung Lima Bulan

Lima Faudiamar mengakui, pelaksanaan gelombang pertama ini belum dilakukan secara maksimal, dikarenakan mepetnya waktu persiapan. Sehingga, hanya sedikit waktu untuk memberikan sosialiasi kepada seluruh sekolah.

“Gelombang pertama ini dilakukan mulai dari Senin (5/5) dan akan dilakukan selama 2 pekan dan akan langsung di langsungkan gelombang selanjutnya,” kata dia.

Menurut Lima Faudiamar, mekanise dalam mengikuti program sekolah militer ini berdasarkan data sekolah Bimbingan Konseling (BK) yang memiliki siswa kategori “Bandel”. Lalu, dimintai izin kepada orang tuanya dengan surat persetujuan.

Baca Juga: Hari Ini Koper Jemaah Haji Depok Diperiksa, Ini Barang yang Dilarang Dibawa

“Dengan adanya dasar persetujuan orang tua ini yang ditandatangani dengan matrai, baru kami bisa ikutkan kedalam program ini,” kata dia.

Dalam kategori tersebut, ujar Lima Faudiamar, seperti suka melakukan aksi tawuran, narkoba, kriminal. Bahkan, kecanduan gadget, hingga para orang tua sudah pasrah akan kelakukan para anaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X