Alfred mengatakan, rekayasa lalu lintas justru memperparah kemacetan. Kendaraan menumpuk di jalur yang masih dibuka, menyebabkan kualitas udara semakin memburuk.
Baca Juga: MUI Depok Haramkan Vasektomi Barter Bansos Ala Dedi Mulyadi, Dinkes Sebut Tidak Dianjurkan Bila Ragu
“Rekayasa lalu lintas harusnya dibuat lebih jauh. Bukan di titik yang sama. Ini malah bikin jalanan makin sesak,” tambahnya.
Alfred menerangkan, pemkot dengan ketidaksiapannya karena masalah lain muncul dari adanya pungutan terhadap UMKM yang berjualan saat CFD.
“CFD harusnya bebas pungutan. Kalau ada yang ditarik, apalagi sampai Rp10 ribu, itu jelas pelanggaran sesuai pedoman CFD,” terang Lafred.
Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Langsung Evaluasi Car Free Day, Ketua DPRD Beri Masukan Ini
Antusiasme animo masyarakat, beber alfred turut diapresiasi karena semangat dan kemauan masyarakat pada keberlangsungan CFD. Namun, disayangkan warga yang mengikuti CFD membawa kendaraan pribadi bukan naik angkutan umum.
“Kalau warga datang pakai motor atau mobil pribadi, polusinya tetap ada. Ini soal komitmen. Jangan hanya sekadar ramai, tapi tidak ada dampak perbaikan lingkungan. Jangan disediakan kantong parkir,” beber Alfred.
Lebih lanjut, Kapolres Depok, Kombes Abdul Waras menyatakan, dalam prosesi mengkaji wacana penggunaan dua jalur di Jalan Margonda Raya untuk kegiatan car free day (CFD).
Baca Juga: Lebaran Depok 2025 : Panggung Pelaku UMKM, Hadiah dari Walikota
"Memang sedang dikaji, agar dua jalan di Margonda bisa digunakan untuk CFD. Kami lihat dari sisi teknis dan keamanannya, agar pelaksanaan CFD tetap berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas warga lainnya," ujar Kombes Abdul Waras.
Usut punya usut, terang Kombes Abdul Waras saat CFD Depok digelar perdana pada pekan lalu hanya satu jalur di Jalan Margonda Raya. Namun, ternyata animo masyarakat untuk datang ke CFD Depok tinggi, sehingga ruas Jalan Margonda Raya dipadati pengunjung.
“Untuk itu, polisi tengah mengkaji kemungkinan dua jalur di Jalan Margonda Raya ditutup untuk kegiatan CFD di Depok,” terang Kombes Abdul Waras.
Baca Juga: Pemprov DKI Tebus 488 Ijazah, Sekolah Tak Boleh Lagi Menahan
Kombes Abdul Waras menjelaskan, polisi siap mendukung setiap program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mengedepankan manfaat dan kepentingan masyarakat, seperti CFD. Kegiatan CFD, sangat positif untuk warga Kota Depok.
Artikel Terkait
Trans Jakarta Tambah Dua Rute di Kota Depok
Sajikan Car Free Day, Kota Depok Manfaatkan Satu Ruas Jalan Margonda Raya
Duh! Dedi Mulyadi Endus Pembentukan Tiga BUMD Baru di Depok Sarat Titipan, Ini Sarannya
Keberangkatan Haji Dimulai, Arab Saudi Siapkan Denda Rp 440 Juta dan Cekal Bagi Jemaah Ilegal
Penerbitan Visa Jadi Kendala, Petugas hingga Istri Wabup Terpaksa Tunda Keberangkatan
Perkara Pembakaran Mobil Polisi di Kota Depok : Hercules Telepon Kapolda Metro Jaya Suruh Tembak Kaki Pelaku Jika...
Hari Pertama, 1.139 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah