Senin, 22 Desember 2025

Car Free Day Depok Harus Bebas Pungli, Polusi dan Parkir, Ini Penjelasan Konkretnya!

- Rabu, 7 Mei 2025 | 07:20 WIB
Pelaksanaan car free day (CFD) perdana di Jalan Margonda Raya, Kota Depok diwarnai aksi pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL). (EJAR/RADAR DEPOK)
Pelaksanaan car free day (CFD) perdana di Jalan Margonda Raya, Kota Depok diwarnai aksi pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL). (EJAR/RADAR DEPOK)

Alfred mengatakan, rekayasa lalu lintas justru memperparah kemacetan. Kendaraan menumpuk di jalur yang masih dibuka, menyebabkan kualitas udara semakin memburuk.

Baca Juga: MUI Depok Haramkan Vasektomi Barter Bansos Ala Dedi Mulyadi, Dinkes Sebut Tidak Dianjurkan Bila Ragu

“Rekayasa lalu lintas harusnya dibuat lebih jauh. Bukan di titik yang sama. Ini malah bikin jalanan makin sesak,” tambahnya.

Alfred menerangkan, pemkot dengan ketidaksiapannya karena masalah lain muncul dari adanya pungutan terhadap UMKM yang berjualan saat CFD.

“CFD harusnya bebas pungutan. Kalau ada yang ditarik, apalagi sampai Rp10 ribu, itu jelas pelanggaran sesuai pedoman CFD,” terang Lafred.

Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Langsung Evaluasi Car Free Day, Ketua DPRD Beri Masukan Ini

Antusiasme animo masyarakat, beber alfred turut diapresiasi karena semangat dan kemauan masyarakat pada keberlangsungan CFD. Namun, disayangkan warga yang mengikuti CFD membawa kendaraan pribadi bukan naik angkutan umum.

“Kalau warga datang pakai motor atau mobil pribadi, polusinya tetap ada. Ini soal komitmen. Jangan hanya sekadar ramai, tapi tidak ada dampak perbaikan lingkungan. Jangan disediakan kantong parkir,” beber Alfred.

Lebih lanjut, Kapolres Depok, Kombes Abdul Waras menyatakan, dalam prosesi mengkaji wacana penggunaan dua jalur di Jalan Margonda Raya untuk kegiatan car free day (CFD).

Baca Juga: Lebaran Depok 2025 : Panggung Pelaku UMKM, Hadiah dari Walikota

"Memang sedang dikaji, agar dua jalan di Margonda bisa digunakan untuk CFD. Kami lihat dari sisi teknis dan keamanannya, agar pelaksanaan CFD tetap berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas warga lainnya," ujar Kombes Abdul Waras.

Usut punya usut, terang Kombes Abdul Waras saat CFD Depok digelar perdana pada pekan lalu hanya satu jalur di Jalan Margonda Raya. Namun, ternyata animo masyarakat untuk datang ke CFD Depok tinggi, sehingga ruas Jalan Margonda Raya dipadati pengunjung.

“Untuk itu, polisi tengah mengkaji kemungkinan dua jalur di Jalan Margonda Raya ditutup untuk kegiatan CFD di Depok,” terang Kombes Abdul Waras.

Baca Juga: Pemprov DKI Tebus 488 Ijazah, Sekolah Tak Boleh Lagi Menahan

Kombes Abdul Waras menjelaskan, polisi siap mendukung setiap program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mengedepankan manfaat dan kepentingan masyarakat, seperti CFD. Kegiatan CFD, sangat positif untuk warga Kota Depok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X