Baca Juga: Ruko Worldcoin di Depok Sudah Sepi Peminat, Ini Penampakannya
“Pendidikan karakter harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar-mengajar. Anak perlu dibekali keterampilan mengelola emosi, menyelesaikan konflik secara damai, serta menjunjung nilai kemanusiaan dan toleransi,” tuturnya.
Dalam penanganan kasus ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan UPTD PPA Kota Depok untuk memastikan dilakukannya pendampingan terhadap anak-anak yang terlibat.
Beberapa langkah yang dilakukan mencakup penjangkauan, dukungan psikososial, dan skrining kondisi anak sebagai bagian dari upaya pencegahan sekunder.
Baca Juga: PN Depok Vonis 10 Bulan Pemalsu Surat Tanah
Setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembangnya. Ini adalah tanggung jawab bersama.
“Kami mengajak orang tua, guru, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daera untuk mempertegas komitmen bersama dalam menciptakan zona aman bagi anak, khususnya di lingkungan sekolah," katanya.
Terpisah, Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono menyebut, bocah SD ini tawuran karena terpengaruh tontonan. Dia meminta, Pemkot Depok menangani persoalan ini dengan serius.
Baca Juga: Ahli Waris dan Pemkot Adu Kuat Surat Sakti, Pembelajaran di SDN Utan Jaya Depok Kembali Normal
"Bisa jadi mereka ikut-ikutan, terprovokasi dengan tayangan atau berita terkait tawuran," ucap Aris kepada wartawan, Senin (12/5).
Para orang tua juga diminta untuk memperketat pengawasan tontonan anak, utamanya saat buah hati sedang bermain media sosial.
Kejadian ini bisa menjadi alarm buat orang tua dan guru untuk intensif mengawasi, pembimbing, dan melakukan deteksi dini perubahan perilaku anak yang mengarah pada prilaku menyimpang. “Perlu juga mengontrol aktivitas anak-anak di media sosialnya," ujar dia.
Baca Juga: Soal Kejelasan Warga Kampung Baru Harjamukti, Dedi Mulyadi Surati Pemkot Depok, Setneg, BUMN
Dinas Pendidikan Kota Depok, diharakan segera mengantisipasi, serta melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan pendampingan.
Peristiwa ini harus menjadi sebuah evaluasi ataupun refleksi bahwa tawuran sudah tidak lagi dilakukan pelajar SMA atau SMP.
Artikel Terkait
Ahli Waris Ancam Gembok Permanen SDN Utan Jaya Depok
Car Free Day Depok Harus Bebas Pungli, Polusi dan Parkir, Ini Penjelasan Konkretnya!
Penerimaan Pajak Triwulan I 2025 : Kanwil DJP Jawa Barat III Raih Rp5,97 Triliun dengan Pertumbuhan 6,4 Persen
Butuh Hunian Pintar dan Bebas Banjir di Kota Depok? Elite Element Kota Depok jadi Solusi Tepat
Pengamat Transportasi: Car Free Day Depok Mesti Biasakan Warga Tanpa Kendaraan Pribadi, Konsepnya Bebas Polusi
Komdigi Bekukan Izin, Scan Retina Ditukar Uang Masih Ramai Didatangi Warga Depok Meski Kantor Tutup
Gerbang Dilas dan Disegel! SDN Utan Jaya Depok Nelangsa, 752 Siswa Belajar di Rumah