Senin, 22 Desember 2025

Ormas Depok Siap Dimiliterkan Dedi Mulyadi, Sentil Minta Premanisme di Pemerintahan juga Dibenahi

- Rabu, 14 Mei 2025 | 14:50 WIB
Halaman utama Radar Depok, Rabu (14/5)
Halaman utama Radar Depok, Rabu (14/5)

Baca Juga: Pemkot Depok Efisiensi Anggaran Rp126 Miliar, Tekan Belanja Perjalanan Dinas hingga Alat Tulis Kantor

Namun yang perlu digaris bawahi, sambung Fickry, ormas ini jangan digeneralisir karena yang tindak kriminal itu bukan hanya dilakukan ormas saja. Menurutnya, di tubuh institusi saja sebenarnya banyak praktik premanisme.

“Apalagi seperti yang kita ketahui tindak kriminal itu kerap dilakukan geng motor yang dominan diisi anak-anak muda. Itu kan aksi kriminalisme juga. Jadi jangan digeneralisir ormas itu preman,” kata Fickry.

Sementara itu, Ketua DPD Forkabi Kota Depok, Edi Dadang Chandra mengatakan, dengan adanya keadaan dan situasi seperti sekarang ini, untuk itu Forkabi Kota Depok setuju dengan adanya rencana kebijakan Barak Militer untuk oknum premanisme yang mengatasnamakan ormas.

Baca Juga: 13 Tewas Akibat Pemusnahan Material Militer, Korban Sipil Diduga Cari Logam Bekas Amunisi TNI

“Karena itu sudah keputusan dan kebijakan pemerintah. Apalagi, sebelumnya ada terjadinya kegaduhan pembakaran mobil aparat. Sehingga seluruh organisasi di mata pemerintah maupun masyarakat kurang baik,” tutur Edi Dadang Chandra.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan preman akan dibina di barak militer. Dia mengklaim langkah itu bukan tindakan represif, melainkan edukatif dan produktif.

Para preman akan dibina melalui pelatihan di barak militer, kemudian diberdayakan atau dipekerjakan untuk membantu proyek-proyek pembangunan di Jawa Barat.

Baca Juga: Anak SD Tawuran di Depok, Menteri PPPA dan KPAI: Pemkot Harus Tangani Serius!

"Saya di bulan Juni, Juli dan seterusnya akan melakukan pembinaan preman-preman yang biasa bikin onar. Akan kami masukan ke barak militer untuk mendapat pendidikan dan dikoneksikan dengan pembangunan," ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71.

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meredam tindakan premanisme, tetapi juga memberi kesempatan bagi para pelakunya untuk berubah dan hidup secara produktif.

Setelah melalui pelatihan disiplin, mereka akan dilibatkan dalam berbagai proyek pembangunan daerah, seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah, dan rumah untuk rakyat miskin.

Baca Juga: Omset UMKM Rugi saat Car Free Day Depok, Walikota Evaluasi Lagi

"Mereka nanti bekerja di pembangunan-pembangunan yang hari ini digerakkan oleh Pemprov Jabar: bangun jalan, bangun irigasi, bangun jembatan, bangun sekolah, bangun rumah rakyat miskin, dan masih banyak sekali proyek pembangunan," jelas orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Dedi Mulyadi juga menekankan bahwa premanisme sering kali muncul bukan semata karena kriminalitas, melainkan akibat pengangguran dan keengganan untuk bekerja keras.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X