RADARDEPOK.COM – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun Anggaran 2024 menjadi sorotan sejumlah wakil rakyat. Salah satunya Siswanto, selaku Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Depok.
Pasalnya, Silpa untuk Tahun Anggaran 2024 menembus Rp224 miliar. Menandakan bahwa tidak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mampu merealisasikan programnya secara maksimal.
“Yang disayangkan oleh Fraksi PKB adalah masih tingginya Silpa dari APBD Tahun Anggaran 2024, yang tercatat mencapai Rp224 miliar,” ujar Ketua Fraksi PKB, Siswanto kepada Radar Depok, Selasa (8/7).
Siswanto menerangkan, Silpa tersebut datang dari berbagai OPD. Salah satu yang cukup adalah Dinas Pendidikan Kota Depok sebesar Rp100 miliar.
Baca Juga: Depok Minim Ruang Terbuka Hijau, Hanya 0.187 Persen dari Luas Wilayah : Ini Data Lengkapnya
“Jadi, Silpa itu dari berbagai OPD ya. Kalau Dinas Pendidikan itu salah satu penyumbang terbesarnya saja,” tutur Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok itu.
Mengingat Silpa yang tercatat mencapai Rp224 miliar, Siswanto berujar, ini harus menjadi evaluasi bersama dan patut dipertanyakan, kenapa Silpa di Kota Depok bisa mencapai sebesar itu. Ia berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap dipertahankan OPD terkait.
“Atensi kami itu tetap dipertahankan untuk peningkatan PAD, namun juga harus diimbangi dengan program-program yang ditentukan telah ditentukan masing-masing OPD. Sehingga, tidak ada lagi surplus pada pelaksanaan program OPD. Biar maksimal. Setidaknya mengurangi SILPA,” jelas Siswanto.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengungkapkan, Dinas Pendidikan Kota Depok merupakan penyumbang Silpa terbesar kedua pada Tahun Anggaran 2024, setelah Dinas Kesehatan Kota Depok.
Baca Juga: Hakim Tolak Eksepsi Oknum Anggota DPRD Asusila Rudy Kurniawan : Sidang Lanjut ke Pokok Perkara
“Penyebabnya bisa karena realisasi belanja hibah dan bansos lebih kecil dari anggaran awal. Mungkin karena proses administrasi. Hal ini masih baru dibahas Kamis(10/7) dan Jumat (11/7) nanti,” terang Ade Supriyatna.
Orang nomor satu di DPRD Kota Depok itu menerangkan, belanja pegawai, barang dan jasa menjadi salah satu penyebab Dinas Kesehatan Kota Depok menjadi penyumbang Silpa nomor satu di Kota Depok. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci berapa total anggaran hingga nilai Silpa tersebut.
“Iya, Dinas Kesehatan jadi urutan pertama. Ada di belanja pegawai, barang dan jasa,” ucap Ade Supriyatna memungkasi. ***
Artikel Terkait
Rumah Ibadah di Kalibaru Depok Ditolak Warga : Pemkot Sudah Terbitkan Izin, Pembangunan Ditunda Sementara
Sedih Bener! KNPI Depok Ternyata Belum jadi Prioritas, Tiga Tahun Tanpa Anggaran
Tanpa Ampun! Satpol PP Babat Empat Bangli Buat MTsN Depok
Warga Tolak Pembangunan Rumah Ibadah di Depok, Pemkot Cari Solusi : Begini Penjelasan Walikota Supian Suri
Hakim Tolak Eksepsi Oknum Anggota DPRD Asusila Rudy Kurniawan : Sidang Lanjut ke Pokok Perkara
Seleksi Sekda Depok Sisa Enam Peserta, Nama Mangnguluang Mansur Mencuat : Begini Kata Walikota Supian Suri
Depok Minim Ruang Terbuka Hijau, Hanya 0.187 Persen dari Luas Wilayah : Ini Data Lengkapnya