RADARDEPOK.COM - Acara syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berubah menjadi tragedi memilukan.
Tiga nyawa melayang akibat desakan massa saat pembagian ribuan porsi makanan gratis yang digelar di Alun-alun Garut.
Acara yang sejatinya digelar sebagai pesta rakyat itu justru memakan korban jiwa, yakni VA (8) asal Kelurahan Sukamentri, Dewi Jubaedah (61), dan seorang anggota polisi Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
Insiden tragis ini terjadi akibat kepadatan massa yang tidak dapat dikendalikan, meski aparat keamanan sudah disiagakan.
Menurut laporan dari Radar Garut, sejak pukul 08.00 WIB, ribuan warga sudah memadati lokasi karena adanya informasi di media sosial terkait pembagian 5.000 porsi makanan.
Kerumunan membludak dan mulai tak terkendali, terutama di sekitar area depan Kimia Farma di sisi alun-alun.
Baca Juga: Jeanne Noveline Tedja : Depok Langgar Hak Anak untuk Hidup Sehat, Ini Penjelasannya
Salah satu korban adalah VA, anak perempuan berusia 8 tahun yang terlepas dari pengawasan ibunya, Mela, seorang pedagang.
“Biasanya dia main sama anak pedagang lain. Saya lagi jualan, gak tahu dia lagi antre,” ucap Mela dengan suara terbata-bata.
Kondisi semakin kacau ketika gerbang yang menjadi akses utama dibuka-tutup sebagian, membuat gelombang massa saling dorong.
VA ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi membengkak dan tubuh dingin di dalam ambulans. “Sudah tidak tertolong,” ujar Neulis, saksi mata sekaligus pedagang yang mengevakuasi korban.
Bripka Cecep, petugas yang tengah bertugas mengamankan acara, juga ikut menjadi korban dalam kericuhan tersebut. Upaya pertolongan sempat dilakukan, namun jumlah warga yang terlalu banyak membuat evakuasi korban sangat sulit dilakukan secara cepat.***
Artikel Terkait
Cuaca Ekstrem Landa Depok Sepekan, Begini Penjelasan BMKG hingga Walikota Supian Suri
12 Kursi Dewan Kosong saat Paripurna RPJMD Kota Depok, Begini Jawaban BKD
Angka Pelajar Merokok di Kota Depok Kalahkan Nasional, Kok Bisa? Ini Rincian Data Dinas Kesehatan
Jam Masuk Sekolah Minta Dikaji Ulang, DPRD : Penerapan di Kota Depok Tidak Tepat!
Flyover Margonda-Juanda Digarap 2026, Telan Anggaran Rp250 Miliar
Kelanjutan Sidang Dugaan Asusila Rudy Kurniawan : Saksi Memberatkan Malah Meringankan, Aneh Bin Ajaib!
Pembangunan MTsN Depok Ditargetkan Rampung Oktober 2025