Sehingga, sejak itu warga selalu menggelar pengajian untuk mengenang para korban agar arwahnya bisa diterima.
“Saat ini memang pengajian tersebut sudah tak terlihat lagi, mungkin karena para sesepuhnya sudah pada meninggal, bahkan pada saat itu dari pemerintah pernah dibagikan baju untuk mengenang kejadian tersebut,” ujar dia.
Ternyata kehebohan, bukan hanya terjadi di TKP tabrakan kereta saja. Namun, terjadi Rumah Sakit Bakti Yudha, yang menjadi satu dari dua rumah sakit yang menangani para korban pada peristiwa tersebut.
Evie Eryati (50), yang kala itu menjadi seorang perawat muda di RS Bakti Yudha yang usianya masih 19 tahun, sangat merasakan kepanikanya saat itu, menyaksikan ratusan korban terus bedatangan secara terus menerus menggunakan ambulan.
Saat itu, dirinya sedang berlepas dinas dan berada di asrama RS Bakti Yudha, secara tiba-tiba mendapat panggilan untuk seluruh perawat untuk membantu proses penanganan korban kecelakaan kereta tersebut.
“Karena pasienya membeludak, jadi kita yang sudah lepas dinas juga disuruh ikut membantu penaganan tragedi tersebut,” ungkap dia.
Penugasan tersebut, di bagi dua yakni untuk mengambil korban ke TKP dan stay di rumah sakit untuk membantu dokter memberikan tindakan dan pada saat itu di RS Bakti Yudya.
“Kebetulan saya ditugasnya untuk stanby di RS untuk melakukan pertolongan kepada para korban,” kata dia.
Evie Eryati menangani berbagai kondisi korban dengan berbagai macam, seperti tangan patah, sobek pada kulit yang memerlukan penaganan jahit dan berbagai macam. Untuk, korban meninggal juga banyak.
“Memang pada saat itu rumah sakit pada saat itu, baru RS Bakti Yudha dan Harapan Depok, jadi di bagi dua, dan paling banyak memang dibawa ke RS Bhakti Yudha,” kata dia.
Evie Eryati memperkirakan, saat itu korban yang berdatangan ke RS Bakti Yudha berjumlah sekitar ratusan dan setiap menitnya pasti ada ambulan yang datang membawa pasien.
“Memang pada saat itu, kebetulan RS Bakti Yudha baru saja mempunyai sebuah bangsal baru, jadi bisa digunakan untuk menampung banyaknya korban yang terus berdatangan saat itu,” kata dia.
Saat itu juga, Evie Eryati juga menyaksikan langsung saat Presiden Suharto melakukankunjungan ke RS Bakti Yudha untuk melihat langsung kondisi korban yang selamat pada kecelakaan tersebut.