utama

Begini Tragedi Pernikahan Wabup Garut Tiga Meninggal Akibat Desakan Massa saat Antre Makanan

Jumat, 18 Juli 2025 | 18:10 WIB
Sejumlah warga pingsan akibat berdesak-desakan pada acara Pesta Rakyat di Lapangan Otista Garut, Kecamatan Garut Kota, Jumat (18/7/2024). (Ist.)

RADARDEPOK.COM — Sebuah tragedi mengguncang Alun-alun Garut dalam rangkaian pesta pernikahan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Tiga orang meninggal dunia dalam insiden memilukan akibat berdesakan saat antre makanan yang disediakan dalam acara tersebut.

Korban meninggal dunia masing-masing adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri; Dewi Jubaedah (61); dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), seorang anggota kepolisian.

Baca Juga: Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Wabup Garut Berakhir Duka, Tiga Meninggal Akibat Berdesakan

Ketiganya menjadi korban dari kepadatan ribuan warga yang hadir sejak pagi hari, Jumat (18/7/2025), dalam acara yang semula dirancang sebagai pesta rakyat.

Dari keterangan Mela, ibu dari Vania, anaknya tak terlihat sejak pagi karena sedang bermain dan antre bersama anak-anak lain. “Saya lagi jualan, saya enggak tahu posisi anak saya. Biasanya dia main sama anak pedagang juga,” ujar Mela pilu.

Vania ditemukan sudah tidak bernyawa. “Sudah dingin, sudah bengkak, posisinya dari sini sudah meninggal,” ungkapnya seperti dinukil dari Radar Garut.

Baca Juga: DPRD Jabar: Semua Pihak Harus Terlibat Wujudkan Pendidikan Berkualita

Neulis, pedagang yang menyaksikan kejadian, menceritakan betapa padatnya lokasi di sekitar Kimia Farma, tempat korban ditemukan. "Banyak yang pingsan. Saya bantu anak-anak yang kejepit. Gerbang dibuka tutup, mungkin saat itu anak itu terseret," jelasnya.

Kerumunan massa dipicu oleh informasi viral di media sosial, terutama TikTok, soal pembagian 5.000 porsi makanan gratis. Warga mulai berdatangan sejak pukul 08.00 pagi.

Sayangnya, pengamanan tak mampu mengendalikan lonjakan massa yang terus memadati area acara.

Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Kota Depok, Hamzah Minta Keseriusan Pemkot Lakukan Pengawasan Ketat Beras Oplosan

Situasi makin tak kondusif hingga akhirnya Maula Akbar Mulyadi, anak sulung Dedi Mulyadi sekaligus mempelai pria, naik ke atas panggung dan mengimbau warga untuk membubarkan diri.

“Geus beres ayeuna mah… ieu geus loba nu teu kuat, teu kuat ku bau kesang… ayeuna urang tutup heula,” ujar Maula di depan warga dalam Bahasa Sunda yang menandakan acara dihentikan karena situasi yang tidak terkendali.

Meski aparat dari polisi dan Satpol PP sudah berjaga, kepadatan yang luar biasa membuat banyak warga terjepit dan sebagian pingsan. Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga korban meminta kejelasan dan tanggung jawab atas insiden ini.***

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB