Baca Juga: Imam Budi Hartono : Targetkan Satu Bank Sampah Tiap RW Demi Kurangi Sampah Depok
Sementara, Hendrikus memastikan kondisi korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit untuk menjalani perawatan dari tim medis.
Meski sudah sadar dari koma, namun hingga saat ini korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam tahap perawatan medis.
"Informasi yang kami dapatkan sudah sadarkan diri, tetapi masih perlu perawatan medis, masih perlu menjalani serangkaian perawatan medis," imbuh dia.
Baca Juga: Angka Pernikahan di Depok Terus Turun, Kemenag Kaji Kendalanya
Sementara itu, sampai sore kemarin (23/2) David belum sadar. Informasi itu disampaikan Theodora Hapsari, bibi David.
Dia mengatakan pada Rabu (22/2) malam, David dirujuk dari RS Medika Permata Hijau ke RS Mayapada Kuningan, Jakarta. Rujukan itu atas saran dokter, bahwa David perlu pemeriksaaan MRI. "Tapi belum dijadwalkan (pemeriksaan MRI) karena kondisinya belum stabil," jelasnya.
Theodora menuturkan, informasi dari Dokter pada Rabu malam, ada kemungkinan Diffuse Axonal Injury. Untuk memastikan seberapa kerusakan jaringan otak di kepala David, harus dilakukan lewat pemeriksaan MRI.
Baca Juga: Motif Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat Kemenkeu Terungkap
Dia lantas menjelaskan, mengenai informasi yang menyebut bahwa David sudah sadar. Theodora mengatakan pada Rabu siang, dokter melakukan pengecrkan rutin.
Saat itu sempat ada refleks motorik lemah yang terdeteksi. "Tapi dokter tidak bilang siuman ya. Cuma bilang semoga ini pertanda baik," jelasnya.
Lalu sekitar pukul 21.00 WIB rombongan Menag Yaqut Cholil Qoumas datang menjenguk. Saat itu dilakukan salawatan bersama.
Baca Juga: BLBI dan DPD RI Diminta Tagih Obligor dn Debitor Pengemplang Uang Rakyat
David diajak salawatan, dan sempat ada respons. Tetapi kemudian responnya berhenti begitu saja.
Theodora mengatakan seharusnya respons-respons itu memicu kesadaran. Tapi David tetep tidak sadar. Untuk itu dokter minta pemeriksaan MRI.