Baca Juga: Hunian Konsep Jepang di Depok Bisa Banjir-Kekeringan, GPI : Pembokaran Jembatan Tunggu Kesepakatan
Ketika Harian Radar Depok ingin bertanya lebih mendalam terkait proyek yang digarap PT GPI tersebut, seketika dia langsung menutup panggilan tersebut. Tidak mau berkomentar banyak dari proyek pembangunan yang sedang digarapnya.
Perlu diketahui, pada Rabu, 1 Februari 2023, Sumitomo Forestry Co. Ltd akan mengembangkan dan memasarkan area pengembangan serba guna yang terdiri dari unit rumah tapak dan ruko. Proyek ini merupakan kerjasama dengan PT.Graha Perdana Indah (GPI), sebuah perusahaan pengembang real estate Indonesia , dengan total 346 unit untuk dijual dan total investasi mencapai 3,9 miliar Yen.
Tidak hanya menerapkan desain yang memanfaatkan lingkungan alam dan menambahkan unsur Jepang, Sumitomo juga akan berkontribusi dalam perencanaan struktur dan proses konstruksi untuk menyediakan hunian yang aman. Di lahan seluas 57.000 m2 yang terletak di Bojongsari, Depok, Jawa Barat tersebut, akan dibangun 305 unit rumah dan 41 unit ruko. Target pasar utama adalah keluarga muda yang pergi ke pusat kota Jakarta untuk bekerja. Total luas lantai tiap unit bervariasi sekitar 70 – 110 meter.(mg7/ama/ana)
Jurnalis : Wilda Apriyani, Aldy Rama, Andika Eka
Artikel Terkait
Hunian Konsep Jepang di Depok Bisa Banjir-Kekeringan, GPI : Pembokaran Jembatan Tunggu Kesepakatan
Dewan Panggil Dinas Soal Hunian Jepang, Pingin Tahu Soal Perumahan Termegah
Pembangunan Perumahan Jepang di Depok Diultimatum Soal Lingkungan
Pengembang Perumahan Jepang di Depok Bungkam Ditanya Soal Dampak Lingkungan