Minggu, 21 Desember 2025

Perjuangan Siswa dan Guru SMPN 2 Leuwiliang : Akses Internet Sulit, Setiap Hari Jalan Kaki Demi Sekolah

- Rabu, 3 September 2025 | 08:25 WIB
Pelajar SMPN 2 Leuwiliang mengikuti kegiatan olahraga.  (DOKUMEN KABAR BOGOR)
Pelajar SMPN 2 Leuwiliang mengikuti kegiatan olahraga. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Semangat anak-anak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, untuk bersekolah sangat luar biasa. Setiap hari mereka rela berjalan kaki hingga berkilo-kilometer dan dihadapkan dengan medan jalan sulit demi bisa sampai di SMPN 2 Leuwiliang yang berada di Kampung Cianten, Desa Purasari atau kaki Gunung Halimun Salak.

Laporan : Achmad Kurniawan

Meski di tengah kesulitan akan fasilitas pembelajar, namun derap kaki setiap murid begitu semangat ketika mentari mulai terbit. Mereka begitu bersemangat mengenyam pendidikan untuk memberikan yang terbaik pada orang tuanya.

Baca Juga: Bertemu Rektor dan Mahasiswa Unisba, Dedi Mulyadi Siap Fasilitasi Dialog DPRD Jabar dengan Mahasiswa

Memang tak bisa dipungkiri, dari bali mata yang lirih setiap murid, ada harapan yang begitu besar agar mempunyai fasilitas sekolah yang sama dengan sekolah lain, seperti jaringan internet.

Tak hanya itu, akses yang cukup sulit membuat mereka menaruh harapan akan transportasi yang menunjang mereka dalam mengabdi pada pendidikan.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Depok Qonita Lutfiyah Bantu Kediaman Warga Pengasinan yang Ambruk Diterpa Hujan Deras

Guru SMPN 2 Leuwiliang, Hermanto mengungkap, anak didiknya setiap hari berjalan kaki sejauh 7 kilometer dengan akses infrastruktur jalan yang rusak.

"Perjuangan banget anak-anak demi bisa sekolah," tuturnya.

Kondisi serupa juga dirasakan para guru, tidak sedikit dari mereka.yang bukan warga Kecamatan Leuwiliang.

Baca Juga: Keluarga Affan Kurniawan Terima Bantuan Rumah dari Pemerintah

"SMPN 2 Leuwiliang ini kan berada di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Tidak hanya infrastruktur jalan saja yang rusak, tapi juga belum terjangkau jaringan internet, sehingga ketika pembelajaran dilakukan online tidak terakses," terangnya.

Menurutnya, meskipun ada jaringan Wi-Fi, akan tetapi itu tidak maksimal digunakan.

"Kemarin saja kami ada kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak berjalan maksimal karena terkendala jaringam internet sehingga diadakan susulan,"  ucapnya.

Baca Juga: Kini Sudah Ada di Sawangan, Depok! Nasi Kapau Kampuang Khas Minang yang Terdiri Hingga 90 Pilihan Hidangan Siap Manjakan Lidahmu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X