Senin, 22 Desember 2025

Sampah dan Banjir Jadi Permasalahan Serius di Cilangkap Depok: Stakeholder Diharapkan Datang dan Maksimalkan Musrenbang 2025

- Senin, 8 Januari 2024 | 11:45 WIB
Aparatur Kelurahan Cilangkap bersama stakeholder terkait melakukan aksi bersih-bersih Situ Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Aparatur Kelurahan Cilangkap bersama stakeholder terkait melakukan aksi bersih-bersih Situ Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Persoalan banjir dan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar bagi seluruh Aparatur Pemerintah Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos. Yang setiap tahunya harus di berikan perhatian ekstra.

Laporan : Andika Eka Maulana

Wilayahnya yang luas dan besar, bahkan terbilang mempunyai penduduk yang cukup padat. Tak menjadikan Kelurahan Cilangkap bisa terbebas dari berbagai permasalahan lingkungan seperti banjir dan sampah.

Nyaris tak ada RT dan RW yang terbebas dari kedua persoalan itu. Pasalnya, dalam penanganan ini tidak hanya membutuhkan peranan aparur pemerintah. Namun, kesadaran masyarakat sekitar juga harus di perlukan.

Baca Juga: Lihat Lapangan Sepak Bola Warga RW6 Ratujaya : Wujud Kebanggaan Warga, Tempat Pelampiasan Hobi

Kesadaran masyarakat yang masih kurang akan kepedulian lingkungan perlu terus ditingkatkan. Seperti membangun budaya gotong royong dalam membersihkan lingkungan dan pengetahuan dalam pengelolahan sampah rumah tangga.

“Karena itulah, pada Musrenbang Kelurahan Cilangkap 2025, saya berharap semua stakeholder yang ada di Kelurahan Cilangkap memberikan perhatian ekstra kepada kedua masalah tersebut,” kata Ketua LPM Kelurahan Cilangkap, Nurjamal.

Terkait banjir, penyebabnya adalah debit air yang mengalir di setiap aliran kali yang berada di Kelurahan Cilangkap, terutama saat hujan sangat tinggi. Sementara kali yang ada tak mampu lagi menampungnya.

Baca Juga: Mengenal ALat Musik Tradisional Khas Depok Gong Si Bolong, Ditemukan Jimin Tahun 1648 di Tengah Sunyinya Persawahan : Bagian 1

“Inilah yang meluber ke perkampungan dan menggenangi pemukiman dan jalanan utama yang ada di Kelurahan Cilangkap. Dan hal ini ditemukan nyaris di semua wilayah,” jelas dia.

Untuk persoalan ini, sebagai ketua LPM, Nurjamal mengimbau kepada  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok agar menganggarkan anggaran untuk pembuatan turap pada air yang diperlukan atau yang menjadi titik banjir.

“Penurapan jauh lebih efektif dalam mengatasi hal tersebut, karena dapat menahan debit air,” kata dia.

Baca Juga: Posyandu RW3 Kelurahan Jatijajar dari CSR Lazada : Tingkatkan Kesehatan, Ciptakan SDM Berkualitas

Selain itu, untuk permasalahan masalah sampah, menurut dia, dari 21 RW yang ada di Kelurahan Cilangkap, baru RW8 dan RW10 yang telah mampu mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.

“Sisanya dibakar langsung dan dibawa oleh kendaraan unit Dinas Lingkunganm Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,” tutur dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X