RADARDEPOK.COM - Persoalan banjir dan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar bagi seluruh Aparatur Pemerintah Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos. Yang setiap tahunya harus di berikan perhatian ekstra.
Laporan : Andika Eka Maulana
Wilayahnya yang luas dan besar, bahkan terbilang mempunyai penduduk yang cukup padat. Tak menjadikan Kelurahan Cilangkap bisa terbebas dari berbagai permasalahan lingkungan seperti banjir dan sampah.
Nyaris tak ada RT dan RW yang terbebas dari kedua persoalan itu. Pasalnya, dalam penanganan ini tidak hanya membutuhkan peranan aparur pemerintah. Namun, kesadaran masyarakat sekitar juga harus di perlukan.
Baca Juga: Lihat Lapangan Sepak Bola Warga RW6 Ratujaya : Wujud Kebanggaan Warga, Tempat Pelampiasan Hobi
Kesadaran masyarakat yang masih kurang akan kepedulian lingkungan perlu terus ditingkatkan. Seperti membangun budaya gotong royong dalam membersihkan lingkungan dan pengetahuan dalam pengelolahan sampah rumah tangga.
“Karena itulah, pada Musrenbang Kelurahan Cilangkap 2025, saya berharap semua stakeholder yang ada di Kelurahan Cilangkap memberikan perhatian ekstra kepada kedua masalah tersebut,” kata Ketua LPM Kelurahan Cilangkap, Nurjamal.
Terkait banjir, penyebabnya adalah debit air yang mengalir di setiap aliran kali yang berada di Kelurahan Cilangkap, terutama saat hujan sangat tinggi. Sementara kali yang ada tak mampu lagi menampungnya.
“Inilah yang meluber ke perkampungan dan menggenangi pemukiman dan jalanan utama yang ada di Kelurahan Cilangkap. Dan hal ini ditemukan nyaris di semua wilayah,” jelas dia.
Untuk persoalan ini, sebagai ketua LPM, Nurjamal mengimbau kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok agar menganggarkan anggaran untuk pembuatan turap pada air yang diperlukan atau yang menjadi titik banjir.
“Penurapan jauh lebih efektif dalam mengatasi hal tersebut, karena dapat menahan debit air,” kata dia.
Baca Juga: Posyandu RW3 Kelurahan Jatijajar dari CSR Lazada : Tingkatkan Kesehatan, Ciptakan SDM Berkualitas
Selain itu, untuk permasalahan masalah sampah, menurut dia, dari 21 RW yang ada di Kelurahan Cilangkap, baru RW8 dan RW10 yang telah mampu mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.
“Sisanya dibakar langsung dan dibawa oleh kendaraan unit Dinas Lingkunganm Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,” tutur dia.
Artikel Terkait
Pembangunan Infrastruktur jadi Fokus Kelurahan Cipayung Jaya di Pra Musrenbang 2025 Kota Depok
Adakan Pra Musrembang 2025, Kelurahan Kelurahan Jatijajar Serap Semua Asprirasi
Ratujaya Depok Tatap Persiapan Pra Musrenbang 2025, Ini yang Akan Dibahas
Pertama Kalinya di Depok, Anggota Binmas Naik pangkat Warga Jatijajar Syukuran
Puluhan Pemuda Cinangka Depok Kembangkan Wawasan Teknologi Tepat Guna
Panwascam Tapos Depok Siap Kawal 186.685 Surat Suara, 3.749 Kotak Suara dan 2.992 Bilik Suara
Lokus P2WKSS Duren Seribu jadi Wadah Favorit Masyarakat, Ini Sebabnya