RADARDEPOK.COM - Setelah diambil alih sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia dan hanya dapat beroperasi kurang lebih 20 tahun. Saksi bisu sejarah ‘Gentong Bedahan’ yang kini tak berfungsi di Jalan H Sulaiman, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok tersebut, ternyata sempat mengilang dari tempat mulanya gentong tersebut bertengger.
Laporan : Aldy Rama
Usai pertumpahan darah yang tak sedikit memakan korban. Pada akhirnya, Pemerintah Indonesia mengambil alih Gentong Bedahan beserta pabriknya, usai Belanda dipukul mundur pribumi dalam memperebutkan kemerdekaan sekaligus daerah kekuasaaan.
Namun sangat disayangkan, gentong air kosong yang menjadi saksi bisu sejarah tersebut, hanya mampu beroperasi sekitar 20 tahun, sejak tahun 1950 hingga 1970-an.
Setelah tak beroperasi sekitar 30 tahun. Pada tahun 2000-an, Gentong Bedahan pernah hilang dari tempatnya berrtengger. Hanya tersisa tiangnya saja.
Hal ini, membuat warga sekitar panik bukan kepalang. Pasalnya, gentong tersebut sudah dianggap warga sekitar sebagai gentong air yang menjadi benda bersejarah yang berharga.
Pernyataan tersebut, kembali diungkapkan Encat Satria selaku tokoh masyarakat Bedahan sekaligus putra asli Bedahan, ketika disambangi Harian Radar Depok di kediamannya, Jalan Bungsan, RT2/16 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Kembali soal Gentong Bedahan yang menghilang. Encat Satria menceritakan, pada akhirnya warga setempat berusaha untuk mengembalikan gentong tersebut ke tempat asalnya berdiri, dengan meminta beberapa bantuan beberapa aparatur untuk menemukan keberadaan gentong tersebut.
“Warga setempat tidak menuntut masalah hukum. Tetapi, hanya menginginkan gentong tersebut kembali ke tempat asalnya. Karena menurut warga, gentong tersebut sudah menjadi saksi bisu benda bersejarah, memiliki nilai yang berarti,” ungkap putra asli Bedahan tersebut.
Akhirnya, setelah mendapat bantuan dari berbagai pihak. Gentong air tesebut berhasil ditemukan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kondisi sudah terpotong-potong dan siap untuk dijual entah kemana, yang dilakukan entah oleh siapa.
“Setelah ditemukan. Akhirnya, warga meminta agar gentong air itu dilas kembali dan ditaruh ke tempat asalnya berdiri dengan keadaan utuh. Meski kondisi setelah dilas itu apa adanya, setidaknya gentong itu kembali berdiri di tempatnya semula,” kata Encat Satria.
Gentong tersebut memang sudah tak berfungsi lagi. Tetapi, masyarakat setempat menginginkan adanya perhatian dari Pemerintah, entah itu dari pihak kelurahan, Pemkot Depok. Maupun Pemerintah Pusat.
Artikel Terkait
Prahara UKT Mahal : DPR Panggil Nadiem Makarim, Pengamat Bilang Biaya Pendidikan Mesti Ditambah
Ayah Ojak Semprot Jamaah Haji Malaysia Perkara Indonesia Dibilang Negara Miskin
Separo Penerbangan Garuda Terlambat : Rute Berubah, 60 Kloter Haji Pulang dari Bandara Madinah
Seruan Kemenangan! Pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Rilis Lagu di Pilkada Depok
Bulan Juni Harga Beras Paling Murah Rp14.900, Bulog Akui Sulit Kembali ke Harga Lama
Empat Oknum Polisi Pesta Sabu di Kota Depok Jalani Rehab, IPW Nilai Putusan Tersebut Sudah Sesuai
Abadi! Pimpinan PP Japto Dukung dan Doakan Imam Budi Hartono jadi Walikota di Pilkada Depok