RADARDEPOK.COM - Salah satu batik asal Depok ada yang menggambarkan Topeng Cisalak. Berawal dari mengikuti pelatihan membatik yang kala itu diadakan Dadang Wihana menjabat sebagai Camat Sukmajaya. Kini Batik Topeng Cisalak mulai digemari.
Laporan : Agnesya Wianda
Di rumah yang berlokasi di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. Ada ruangan khusus, seperti sebuah bengkel batik. Suasana terasa tenang dan penuh kehangatan.
Terbentang kain mori berwarna putih menjadi media bagi para pengrajin untuk menggambar pola-pola indah dengan menggunakan canting, yang diisi dengan cairan malam panas.
Salah satu motif yang sedang dikerjakan di ruang itu adalah motif Topeng Cisalak. Sebuah simbol kebanggaan masyarakat Depok. Motif ini bukan sekadar pola, melainkan sebuah representasi dari kebudayaan Betawi yang telah mengakar di Depok.
Di sepanjang ruangan, terhampar berbagai kain batik yang sedang dikeringkan. Masing-masing menampilkan motif Topeng Cisalak yang memukau dengan sentuhan warna yang khas.
"Batik khas Depok, karena kita orang-orang Depok. Kita kembangkan budaya Depok lewat batik," ujar Dafi, Ketua UMKM Cisalak.
Baca Juga: Mengenal Laskar TB Kota Depok Bagian 2: Satu Bulan Dua Sekolah, Berikan Edukasi Hingga Screening
Salah satu yang menjadi kebanggaan warga Betawi yakni kesenian Topeng Cisalak. Budaya Betawi tak dapat terlepas dari warga Depok.
"Semua yang kita bikin motif khas Depok. Seperti Topeng Cisalak. Lalu ikon Depok yang kaya dengan ikan hias neon tetra," kata Dafi.
Sedikitnya lebih dari lima motif sudah diciptakan khas Batik Sukma asal Depok. Warna yang dominan seperti ikon Depok yaitu belimbing, kuning dan hijau.
Baca Juga: Mengenal Laskar TB Kota Depok Bagian 1: Di Bentuk 2015, 54 Anggota Aktif Turun Langsung
"Coraknya banyak. Dulunya kami belum punya pakem masih abstrak. Akhirnya banyak motif yang kami kembangkan," tutur Dafi.
Namun, perjalanan panjang itu tidak dimulai dengan mudah. Dafi menceritakan bagaimana awalnya mereka adalah sekelompok pemuda pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Artikel Terkait
Pilkada Depok 2024 : 546.662 Warga Depok Ogah Nyoblos, Ini Sejarah Golput dari Pilkada ke Pilkada
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Bantah Keputusan DKPP, Begini Penjelasannya
Sukabumi Darurat Bencana : 27 Desa Dihujam Banjir Bandang, Pergerakan Tanah, hingga Tanah Longsor
BMKG Angkat Suara Soal Sukabumi Dikepung Bencana : Cuaca Ekstrem Diperkirakan Masih Terjadi Tiga Hari ke Depan
Pemerintah Sukabumi Tarik Tuas Status Tanggap Bencana, Ini Rincian Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Berbagai Wilayah
Prof Heri Hermansyah Resmi Jabat Rektor UI Periode 2024 hingga 2029
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Gugat Putusan DKPP, Pengamat Politik Endus Kejanggalan