RADARDEPOK.COM-Vitamin A merupakan salah satu zat gizi esensial, yang dibutuhkan Balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan pemberian gizi tambahan berupa Vitamin A ini digaungkan di Kota Depok, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari.
Laporan : Aldy Rama
Vitamin A dalam tubuh, menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga, serta mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, sehingga Vitamin A ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: HMS Center Minta Hadi Tjahjanto Fokus Tangani Skandal BLBI, Ini Katanya
Mengingat Balita sedang dalam masa pertumbuhan, program pemberian Vitamin A yang masih digaungkan pemerintah ini, menjadi langkah yang tepat untuk memperbaiki gizi Balita selama masa tumbuh kembangnya.
Program pemberian gizi tambahan berupa Vitamin A ini berjalan begitu mulus di Kota Depok, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari, yang meliputi Kelurahan Pondok Petir, Serua, Curug, dan Kelurahan Bojongsari Baru.
Gizi tambahan ini diberikan kepada para Balita sepanjang Februari, sesuai dengan jadwal Posyandu yang tertera di masing-masing kelurahan. Vitamin A diberikan dengan meneteskan langsung ke mulut Balita. Bukan berbentuk makanan.
“Alhamdulillah pelaksanaan pemberian Vitamin A ini berjalan lancar. Tak sedikit orang tua yang memiliki Balita datang ke Posyandu. Kehadiran kami untuk memberikan Vitamin A disambut baik oleh masyarakat,” ungkap Kepala Puskesmas Bojongsari, Frovira Brilyandini.
Dengan penuh harap, program yang berjalan ini memberikan banyak manfaat kepada Balita di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari. Sehingga Balita yang ada dapat tumbuh kembang dengan baik, sesuai dengan harapan para orang tua.
Baca Juga: Kecamatan Sukmajaya Bersih dari APK, Total yang Ditertibkan 7.122 : Banner Paling Mendominasi
“Kami berharap program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama para Balita yang membutuhkan gizi tambahan. Karena tumbuh kembang seorang anak menjadi kepentingan bersama, mengingat Balita menjadi generasi penerus bangsa,” demikian Frovira Brilyandini menandaskan. (***)