RADARDEPOK.COM - Setelah sehari sebelumnya beres-beres di balai kota, Gibran Rakabuming Raka disambut ratusan pendukungnya saat hadir di DPRD Surakarta kemarin. Meski belum ada SK Kemendagri atas pengunduran dirinya, dia memilih untuk menanggalkan fasilitas dinas.
ANTONIUS CHRISTIAN, Solo
GIBRAN Rakabuming Raka tak lagi menggunakan mobil dinasnya saat datang ke DPRD Surakarta Rabu (17/7). Turun di depan gedung, sambil berjalan, wakil presiden terpilih itu pun menyempatkan diri untuk melayani jabat tangan dan permintaan foto bersama sejumlah warga.
Seperti dilaporkan Jawa Pos Radar Solo, anak tertua Presiden Joko Widodo itu hadir di DPRD Surakarta untuk mengikuti sidang paripurna pengunduran dirinya sebagai wali kota Surakarta. Sulung tiga bersaudara itu memimpin kota yang akrab disebut Solo tersebut tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Menengok Kegiatan Ketua Pokja Bunda Paud Etty Maryati Salim saat MLPS di SDN Pangkalanjati 1 Depok
Kebetulan, pada saat bersamaan ada ratusan orang yang datang untuk turut melepas Gibran dari jabatannya sebelum kemudian pindah ke Jakarta. Mereka membentangkan spanduk dengan berbagai ucapan. Terlihat pula sejumlah seniman melakukan aksi melukis wajah Gibran di atas kain putih.
Atik Sri Martini, salah seorang warga yang datang, mengatakan bahwa dirinya hadir atas inisiatif sendiri. Itu merupakan wujud syukur atas tuntasnya era kepemimpinan Gibran.
”Sebagai warga Solo, kami peduli dengan kinerja Mas Gibran. Kami sebagai warga Solo tetap selalu memberikan doa dan semangat kepada beliau agar ketika bertugas di pusat selalu bisa menangani permasalahan rakyat,” katanya.
Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan menuturkan, tak ada arahan agar para relawan berkumpul di DPRD Surakarta kemarin pagi. ”Ini inisiatif teman-teman relawan. Karena selama ini sudah membangun Kota Surakarta. Jadi, ingin perpisahan dengan mase,” ujarnya.
Kuat mengatakan, relawan yang hadir berasal dari berbagai penjuru Solo Raya, tapi mayoritas tetap berasal dari Solo yang merasakan langsung kepemimpinan Gibran. Kuat menyatakan bertemu dan berkoordinasi dengan Gibran pada Selasa (16/7) malam.
Dalam komunikasi tersebut, Kuat telah menyampaikan sejumlah relawan yang ingin datang ke DPRD. ”Mas Gibran tidak ada masalah. Pesannya cuma tertib saja,” katanya.
Sehari sebelumnya, setelah mengirimkan surat pengunduran diri ke DPRD, Gibran langsung beres-beres ruang kerjanya di Balai Kota Solo. Momen terakhir dia masuk ke kantor wali kota itu juga dimanfaatkan sejumlah pegawai pemkot untuk bersalaman sembari memberikan doa terbaik kepada sosok wakil presiden terpilih tersebut.
Tiba di balai kota Selasa (16/7) sore, Gibran yang biasanya terburu-buru memasuki ruang kerja tampak santai sambil melempar senyum dan meladeni sejumlah pertanyaan awak media. Dia juga memandangi ruang kerja wali kota yang hendak ditinggalkan itu.