RADARDEPOK.COM - Nama Adam Yazid Ferdyansyah ternyata sudah tak asing pada pada event Pekan Olahraga Nasional (PON), karena ini merupakan ajang ketiga kalinya ia mengukir prestasi dalam olahraga beladiri Taekwondo.
Laporan : Andika Eka Maulana
Pengalaman dan kemampuan Adam Yazid Ferdyansyah dalam bertanding pada event olahraga beladiri taekwondo mulai dari tingkat Kota hingga Nasional, nampaknya tak perlu diragukan lagi.
Ternyata, medali emas yang Adam Yazid Ferdyansyah dapatkan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara bukan lah pertama kalinya. Ternyata, ini merupakan yang ketiga kalinya yang ia dapat secara bertutut-turut.
Tentunya, ini berkat konsistensi dan latihan keras yang ia jalani sejak duduk di bangku SMP hingga bisa menjadi seorang atlet profesional hingga membawa nama Kota Depok dan Jawa Barat hingga tingkat nasional dalam mengkir prestasi.
“Saya pertama kali mengikuti PON yang berada di Jawa Barat pada 2016 saat saya sudah duduk di bangku 12 SMA di SKO Ragunan pada 2016,” ungkap dia.
Hingga sampai tahap PON, tentunya bukan sebuah perjuangan mudah yang Adam Yazid Ferdyansyah lakukan. Pasalnya, harus mengikuti selesksi di daerah masing-masihnya dan bisa mendapatkan juara.
“Seperti pertandingan pekan olahraga provinsi (Porprov), bagi yang mendapatkan medali emas, perak maupun perunggu biasanya bisa dipanggil lagi untuk menginguti kualifikasi PON,” kata dia.
Kualifikasi PON atau Pra PON merupakan sebuah ajang untuk menyeleksi para atlet dari berbagai daerah untuk mewakili provinsinya untuk bisa melaju ke tahap PON.
“Nah, yang masuk PraPON itu hanya sampain 8 besar saja untuk bisa tampil di PON dan Alhamdulilahnya saya selalu juara di PraPONya, jadi saya bisa ikut terus,” kata dia.
Pastinya, belasan tahun menggeluti dunia olahraga beladiri taekwondo hingga bisa mengikuti PON sampai tiga kali, banyak pengalaman dan pelajaran yang tak bisa terlupakan baginya selama itu.
“Terutama belajar tentang kekompakan dan kekeluargaan di setiap event olahraga yang terlaksanakan, karena telah melewati secara bareng-bareng, mulai dari latihan hingga jika kena hukuman,” kata dia.