Tetapi menurutnya, mengikuti volunteer ini dibayar oleh pengalaman dan berbagai fasilitas yang didapat di negeri asing. “Sebenarnya bayaran kita tuh seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi. Bayangin satu bulan di luar negeri untuk tinggal. Kita gak sanggup untuk bayar segala macam itu. Gak cuman itu, kita juga dapat benefits lain seperti seperti seragam dan official merchandise,” jelas dia.
Selain itu, bayaran yang dia dapat juga bertemu dengan berbagai macam orang hingga mendapatkan teman bahkan relasi dari luar negeri. Bahkan saat bertugas di Qatar, beruntungnya Mita dapat bertemu secara langsung wujud dari sosok David Beckham. Berfoto tepat berada di belakang suami dari Victoria Beckham itu, membuatnya gugup tak bisa berkata-kata.
Pengalaman selama menjadi volunteer, baik di Rusia maupun di Qatar tidak selamanya mulus. Pasti ada saja hal tidak terduga yang membuat mental Mita harus diuji pada saat itu. Rasa tolong-menolong, peka, dan insiatif merupakan kunci yang dia pegang selama menjadi volunteer. Dirinya yang harus menghampiri dulu orang dibandingkan dia yang dihampiri.
Baca Juga: Rutan Depok Konsisten Jaga Keamanan dan Ketertiban
“Aku kan di bagian tiketing, cukup banyak juga masalah pertiketan. Contoh di Qatar, ada dua kakek umur sekitar 80-an memakai tongkat. Mereka dapat tiket hadiah yang mana berada di level tujuh, itu berarti lantai tujuh dan tangga doang. Akhirnya aku inisiatif untuk menukar tiket. Aku wara-wiri pergi ke tempat tiket dan akhirnya dapat yang aksesnya bisa dijangkau dengan lift,” bebernya seraya membayangkan raut wajah dari kedua lansia tersebut.
Baca Juga: Hindari Penumpang Gelap, PDI Perjuangan Belum Berkoalisi tentukan Capres
Dari pengalaman-pengalaman inilah, dia berpesan agar anak muda yang ingin mendaftar volunteer, baik di skala nasional maupun internasional agar tidak terlalu tertuju pada bayaran. Karena kegiatan relawan merupakan kegiatan atas dasar sikap rela. Untuk urusan rezeki seperti itu, hanyalah bonus dari Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Aparatur Bedahan Targetkan 23.249 Penduduk Dicoklit
“Kemarin ada orang dari Bandung, wawancara pengennya offline padahal ada opsi wawancara online. Katanya dia naik kereta dan itu ‘ngeteng’, transit dari satu stasiun ke stasiun selanjutnya. Terus juga ada yang dari Medan juga mau diwawancarai secara offline. Dia langsung datang ke Jakarta. Aku salut banget sama perjuangan mereka yang se-effort itu,” tutup dia, Pioneer Volunteer FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 kemarin. (*)
Artikel Terkait
Berantas Hoax Pemilu 2024, Tular Nalar Ajak Lansia dan Remaja Makin Cakap Digital
Komisi D DPRD Kunjungi BMPS Depok, Perkuat Sinergitas Pendidikan
MTs Al-Hidayah Sukatani Peringati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Beres Jadi Imam, Masyarakat Gandul Curahkan Hati ke Kapolrestro Depok
Sekolah Relawan Hadir Bantu Korban Gempa Turki