RADARDEPOK.COM - Untuk memastikan Program Magang Nasional berjalan lancar dan tepat sasaran, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor beserta sejumlah jajarannya.
Program ini diperuntukkan bagi para lulusan perguruan tinggi fresh graduate maksimal 1 tahun, baik sarjana (S1) maupun diploma (D1-D4), untuk bekerja di berbagai badan usaha milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta yang bergerak di berbagai sektor.
Perusahaan mitra pemagangan meliputi makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, sektor publik, industri manufaktur, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, hingga sektor jasa lainnya.
“Sudah dilaksanakan gerak cepat oleh Menaker. Programnya tadi kita cek betul bagaimana dapat bermanfaat langsung (bagi masyarakat),” kata Seskab Teddy Indra Wijaya usai bertemu jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (14/10/2025)
Program pemagangan lulusan perguruan tinggi ini hadir sebagai bagian dari 8 Paket Akselerasi Ekonomi 2025 Presiden Prabowo yang akan diikuti sebanyak 20 ribu peserta di tahap pertama, dan akan bertambah pada tahap berikutnya hingga mencapai ratusan ribu.
Program Magang Nasional akan dilaksanakan selama 6 bulan, mulai 20 Oktober 2025 - 19 April 2026, dengan pendaftaran terakhir di jadwalkan tanggal 15 Oktober 2025.
Para peserta yang dinyatakan lolos seleksi akan mendapatkan upah dari pemerintah yang akan di kirimkan melalui Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, BSI) sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di tempat mereka magang.
Seskab Teddy menekankan, pemerintah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar, tepat sasaran, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Ia pun mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, dan saling bekerja sama untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional berjalan lancar.
Adapun persyaratan untuk bisa mengikuti Program Magang Nasional, diantaranya Warga Negara Indionesia yang dibuktikan dengan KTP.
Syarat berikutnya lulus program pendidikan Diploma (D1-D4) atau Sarjana (S1) paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah.