Oleh: Nazwa Rivie Azahra
(Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media , Sekolah Vokasi, IPB University)
Seperti yang kita ketahui komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk kehidupan kita sehari hari.Tanpa komunikasi kita tidak dapat berinteraksi dengan orang lain dan juga banyak hal yang memerlukan komunikasi untuk mencapai kesepakatan bersama. Contoh kecilnya ketika kita berbisnis kita perlu melakukan presentasi di depan klien. Realisasi hal di atas tentu saja memerlukan pemahaman mengenai literasi serta strategi yang harus dilakukan dalam pembelajaran, diantaranya melalui pengintegrasian literasi dalam pembelajaran berbicara, khususnya pembelajaran berpresentasi (Iis Lisnawati & Yuni Ernitawati,2019)
Baca Juga: Berani Coba! Wahana Baru di Tempat Wisata Gunung Mas ini bikin Jantung Deg degan
Presentasi yang disampaikan dengan komunikasi yang baik dapat meningkatkan kredibilitas presenter di mata audiens. Audiens akan lebih percaya dan yakin dengan informasi yang disampaikan oleh presenter yang mampu berkomunikasi dengan baik. Presenter harus bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikannya dengan baik melalui pemilihan kata yang mudah dipahami dan dicerna audiens agar pesannya tersampaikan. Menurut Mustakim (2014: 56) mengemukakan bahwa kecermatan dalam pemilihan kata berkaitan dengan kemampuan memilih kata yang benar-benar diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
Rahasia Membangun Koneksi Efektif dengan Audiens Melalui Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Dalam melakukan presentasi seorang presenter/penyaji perlu membangun koneksi yang efektif terhadap audiensnya agar nantinya terjadi komunikasi dua arah. Adanya komunikasi dua arah dari penyaji dan audiensnya dapat membuat presentasi menjadi efektif. Keefektifan dalam membangun koneksi dengan audiens tentunya diperlukan beberapa aspek penting yang dapat dilakukan dan diterapkan. Aspek penting ini mencakup komunikasi verbal dan nonverbal yang saling berkesinambungan dalam melakukan presentasi.
Baca Juga: Ajib Banget Resep Ayam Kecap Ini, Bisa Buat Buka Puasa dan Menu Sahur, Enaknya Bikin Nagih
Selain kata yang termasuk komunikasi verbal gestur tubuh atau komunikasi non verbal juga sangat menentukan keberhasilan presentasi. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah, memiliki dampak besar terhadap bagaimana pesan disampaikan. Gerak tubuh yang positif dapat menunjukan kepercayaan diri dan meningkatkan keterlibatan audiens. Agar kita bisa mengetahui cara penyampaian atau gestur tubuh yang baik saat melakukan presentasi diperlukannya latihan seperti berbicara di depan cermin. Selain gesture penggunaan slide yang menarik dan efektif pun sangat mempengaruhi komunikasi non verbal yang akan memperkuat pesan verbal yang disampaikan.
Sebagai presenter yang menyajikan presentasi dibutuhkannya riset untuk memilih materi yang tepat dan mudah dipahami. Pemahaman materi yang mendalam memungkinkan pembicara menjelaskan konsep secara kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh audiens. Selain itu penguasaan materi juga membantu presenter merangkul dan mengomunikasikan nuansa serta detail yang dapat meyakinkan audiens. Selain faktor faktor diatas isi materi yang sederhana akan membuat audiens mudah memahami isi materi tersebut.
Banyak hal yang membuat presentasi kita menarik seperti cara penyampaian kita nada kita berbicara dan gestur tubuh saat menyampaikan materi kita. Bukan hanya itu cara kita berpakaian juga bisa membuat audiens lebih percaya terhadap materi kita.Hal hal yang kita anggap kecil juga perlu di perhatikan seperti memakai wewangian dan sepatu yang bersih.
Baca Juga: Ide Takjil Ramadhan Es Teler Alpukat, Gampang Banget Bikinnya, Bisa Buat Ide Jualan Juga Loh!
Adanya Olah Vokal dan Tubuh Sebagai Solusi Menciptakan Presentasi Yang Baik
Presentasi yang baik membutuhkan lebih dari sekadar materi dan slide yang menarik. Penyampaian materi juga harus dikemas dengan cara yang memikat audiens. Salah satu kuncinya adalah penguasaan teknik olah vokal dan gerak tubuh. Keduanya tidak hanya memperkaya penyampaian, tetapi juga membantu menciptakan ikatan emosional dan keterlibatan yang mendalam dengan audiens.
Olah vokal sangat penting untuk memastikan suara kita terdengar jelas dan nyaman didengar. Melatih pernafasan, artikulasi, intonasi, dan pengaturan volume suara dapat membuat presentasi lebih efektif. Dengan menyesuaikan intonasi, seorang presenter dapat menekankan poin-poin kunci, menciptakan ketegangan, atau menunjukkan kegembiraan, memperkaya pengalaman kepada audiens. Selain itu juga seorang presenter/ penyaji harus belajar skill berbicara di depan umum agar lebih percaya diri.
Sementara itu olah tubuh juga tidak kalah penting bertujuan untuk membangun koneksi emosional dengan pendengar/audiens. Gerakan tubuh seperti kontak mata, gestur, dan postur tubuh yang baik memudahkan seorang presenter/penyaji menunjukkan antusiasme. Gestur tangan yang bijaksana dan tegap, posisi tubuh yang terbuka, dan gerakan di atas panggung dapat meningkatkan daya tarik presentasi. Gestur yang terkendali dan sesuai dengan konteks membantu memperjelas dan memperkuat pesan yang disampaikan. Presenter/penyaji yang dapat menggunakan gerakan tubuh secara efektif juga menciptakan kesan kepercayaan diri dan keterlibatan yang lebih besar dari audiens. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut dan diimplementasikan dapat membuat audiens lebih tertarik pada materi.
Artikel Terkait
Seleksi Sekda Kota Depok : Setelah Presentasi, Mengerucut Tiga Nama
4 Aplikasi untuk Bikin Bahan Presentasi Menarik Selain Power Point
HIPMI PT IPB Dilantik, Kawahcandradimuka Pengusaha Muda Kampus IPB
Dianggap Remeh Dengan Pekerjaannya Sebagai Chef Sekarang Menjadi Pengusaha Sukses