53 Tahun HIPMI: Lebih dari Sekadar Perayaan, Sebuah Momentum Refleksi dan Reposisi

SETIAP tahun, tanggal 10 Juni diperingati sebagai hari lahir Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), sebuah organisasi yang selama lebih dari lima dekade telah memainkan peran penting dalam mencetak pengusaha-pengusaha muda yang kini banyak berkiprah di berbagai sektor strategis bangsa.

Namun, hari lahir HIPMI sejatinya bukan hanya seremoni nostalgia. Ini adalah momentum penting untuk mengevaluasi arah gerakan kewirausahaan muda dan mereposisi perannya di tengah tantangan zaman.

Pada 10 Juni 2024, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Presiden ke 7, Bapak Joko Widodo, dan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Saat itu, Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.

Dan alhamdulillah, kado istimewa untuk HIPMI, Usulan ini diterima dengan baik, dan Presiden Jokowi langsung menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) yang menetapkan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.

Perayaan HUT ke-52 HIPMI ini menandai tonggak sejarah penting bagi organisasi yang telah berkontribusi dalam mencetak pengusaha muda dan pemimpin di tingkat nasional dan daerah. Dengan penetapan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional, diharapkan dapat semakin memotivasi masyarakat untuk menjadi pengusaha dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Tanggal 10 Juni 2025, usia HIPMI menapaki ke 53 Tahun, perjalanan yang tidak sebentar, mengawal ekonomi Bangsa Indonesia, Kepemimpinan Nasional bisa berubah, tetapi HIPMI tetap menjadi anak bangsa yang hari ini bapak kami adalah Presiden ke 8, Bapak Prabowo Subianto, Tentu, Harapan sang anak kepada Bapak (Presiden) akan selalu ada.

Sinergi: Pemerintah dan Wirausaha Muda

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, banyak tantangan yang harus bersama sama kita lalui, agar optimisme pemerintah yang mentargetkan ekonomi naik 8% dapat terealisasi. Tentu, Presiden Prabowo tidak boleh ditinggalkan oleh anak anak muda, khususnya kader - kader HIPMI, pemerintah sangat memerlukan mitra-mitra pembangunan yang adaptif, visioner, dan berani mengambil risiko. Di sinilah posisi HIPMI menjadi vital.

Organisasi ini bukan sekadar kumpulan pengusaha, tetapi juga pusat kaderisasi kepemimpinan muda yang siap menjadi motor penggerak transformasi ekonomi nasional.

HIPMI bisa dan harus dilibatkan lebih aktif dalam agenda-agenda strategis pemerintah: seperti hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, ketahanan pangan, transisi energi, hingga pengembangan ekonomi desa. Sinergi antara pemerintah dan HIPMI akan memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan kemandirian.

HIPMI Sebagai Sekolah Kepemimpinan Nasional

Sejarah telah mencatat bahwa banyak tokoh nasional, termasuk menteri, kepala daerah, hingga presiden, lahir dari rahim HIPMI. Ini menegaskan bahwa HIPMI bukan hanya tempat berbisnis, melainkan wadah kaderisasi kepemimpinan bangsa. Maka dari itu, perayaan hari lahir HIPMI juga harus menjadi refleksi tentang kualitas regenerasi, integritas, dan visi jangka panjang yang ditanamkan kepada anggotanya.

Terpenting, kader HIPMI tidak terjebak dalam romantisme sejarah yang akhirnya hanya mengglorifikasi capaian para seniornya, perlu aksi nyata dari kita sebagai pemegang estafet kepemimpinan.

Refleksi HIPMI Menjawab Tantangan Zaman: Ekonomi Hijau, Digital, dan Inklusif