Senin, 22 Desember 2025

Membangun Karakter Dalam Dunia Pendidikan (Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023)

- Selasa, 2 Mei 2023 | 21:36 WIB

Oleh: Dr. Heri Solehudin Atmawidjaja*)

RADARDEPOK.COM – Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa, jika kita melihat negara-negara maju di dunia dapat dilihat bagaimana negara tersebut menyiapkan pendidikan yang bagus sehingga mampu melahirkan SDM yang bagus.

Pendidikan merupakan media dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta karakter budaya bangsa, sebagaimana telah tercermin dalam Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional kita.

Kita semua menyadari bahwa persoalan utama yang dihadapi oleh bangsa kita ini dalam memasuki era society 5.0 adalah masih rendahnya kualitas SDM kita jika dibandingkan dengan beberapa negara di dunia, pasca pandemi Covid 19 melanda keniscayaan akan teknologi menyadarkan kita semua bahwa kita masih sangat jauh tertinggal, seluruh sektor publik dipaksa beradaptasi dengan teknologi digital, perubahan besar terjadi pada sektor pendidikan yang memunculkan pembelajaran secara online (jarak jauh). 

Baca Juga: Iedul Fitri 1444 H: Pertautan Dimensi Teologis dan Sosiologis

Tidak dapat dihindari lagi bahwa perubahan-perubahan skema pembelajaran dan kurikulum yang mengarah kepada perbaikan sistem pendidikan adalah sebuah keharusan, akan tetapi catatan penting yang harus dikedepankan adalah bahwa kurikulum yang dikembangkan tidak boleh tercerabut dari akar dasar pendidikan, sehingga ilmu yang dihasilkan dalam proses pendidikan bukanlah ilmu yang bebas nilai, akan tetapi ilmu yang sarat nilai.

Kita tentu tidak menginginkan generasi yang cerdas tetapi tidak berkarakter serta tidak memiliki keadaban dan kesantunan, atau generasi yang berkarakter tetapi cenderung kurang pandai atau lemah daya pikirnya.

Maka bangunan paradigma pendidikan harus mendasarkan pada keduanya seiring dan sejalan, usaha tersebut harus dilakukan dalam rangka menyiapkan generasi yang berkarakter, mampu memahami jati diri bangsanya dan pada saat yang sama memiliki keunggulan, sehingga mampu bersaing dalam kancah international. 

Tujuan Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Tujuan pendidikan sebagaimana disebutkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah memerdekakan manusia, baik merdeka secara fisik, mental, maupun rohani, akan tetapi kemerdekaan tersebut dibatasi oleh aturan kehidupan sosial sehingga mampu membangun keselarasan, kekeluargaan, toleransi, demokrasi dan lain sebagainya.

Baca Juga: Refleksi Malam Lailatul Qadar: Mengejar Spiritualitas Tertinggi

Maka dapat disebutkan bahwa manusia merdeka adalah manusia yang mampu berkembang secara utuh dan selaras dari segala aspek kehidupan mampu menghargai dan menghormati sesama manusia.

Hari ini setelah 64 tahuan sejak ditetapkannya tanggal 2 Mei 1959 sebagai Hari Pendidikan Nasional oleh Bung Karno, benang kusut persoalan pendidikan belum juga terurai, pendidikan masih menjadi barang mahal di negeri ini, dalam beberapa kasus dapat kita lihat bahwa seolah-olah kita hidup dalam cengkeraman kolonial, dimana pendidikan hanya menjadi milik kaum tertentu saja, alokasi anggaran 20 persen dari APBN kita untuk pendidikan masih belum berdampak pada pemerataan pendidikan, bukan hanya karena tingkat kebocorannya yang besar akan tetapi juga karena kemungkinan mismanajemen dan sengkarut pengelolaan yang semakin memperihatinkan.

Beberapa kasus, malah anggaran pendidikan hanya dapat diakses oleh kelompok-kelompok tertentu saja yang memiliki akses langsung kepada Dinas Pendidikan. Maka wajar jika ada yang menyebutkan bahwa Pendidikan saat ini hanya sebagai komoditas yang diperdagangkan, ilmu memang mahal harganya bahkan tidak dapat dinilai harganya, tetapi tidak untuk diperdagangkan sebagaimana produk suatu barang maupun jasa.

Dengan alasan mengedepankan kualitas bisnis pendidikan, menjamur di seluruh pelosok negeri, para cukong-cukong berkolaborasi dengan praktisi pendidikan membuat sekolah-sekolah elit dengan biaya pendidikan selangit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X