Baca Juga: Aulia Akbar Ungkap Makna Pohon Hayat yang jadi Logo IKN Nusantara
Meliputi pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil serta peningkatan asupan gizi, meningkatkan pelaksanaan konsultasi ibu hamil dari empat kali menjadi enam kali, memantau perkembangan janin selama kehamilan.
Dorongan untuk memberikan ASI-Eksklusif dan pendampingan pada saat MP-ASI serta pemantauan berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui status gizi balita.
Selain itu penambahan vaksin Rotavirus dan PCV dalam imunisasi dasar lengkap diharapkan dapat mengurangi prevalensi diare dan pneumonia yang mempunyai dampak besar pada prevalensi stunting dikarenakan zat gizi dapat terserap utuh untuk pertumbuhan bukan untuk penyembuhan penyakit.
Sedangkan intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sector dari beberapa kementrian dan lembaga.seperti sosialisasi mengenai B2SA dan penganekaragaman pangan dengan memanfaatkan pangan lokal.
Penulis
Yeni Katon Rahmawati Sujarnoko
Mahasiswa Pascasarjana, Program Studi Magister Teknologi Pangan, IPB University
Artikel Terkait
Rosmeri, Tanaman Hias yang Ternyata Bisa Jadi Tanaman Obat
Pemanfaatan Lahan Terbatas untuk Menjaga Ketahanan Pangan di Depok
Pahlawan Pandemi Covid 19
Potensi Pemanfaatan Buah Lontar Sebagai Bahan Baku Industri Pangan dan Farmasi
Buah Bligo Yang Banyak Manfaat Tapi Sedikit Peminat