Komisioner KPU RI, Idham Kholik menerangkan, intimidasi yang didapatkan itu menyusul menggelembungnya suara salah satu Caleg DPRD Kota Depok dari Partai Golkar yang tiba-tiba naik drastis saat rekapitulasi tingkat kecamatan, Minggu (3/3).
Baca Juga: Di Podcast Observasi Radar Depok, BNPT Pesan Waspadai Virus Ideologi Radikal
"Kondisinya ketika PPK sedang istirahat dari rekapitulasi tingkat kecamatan. Pada saat makan siang, jumlah suara salah satu caleg di tingkat DPRD Kota dari Partai Golkar naik drastis pada applikasi Sirekap. Namun seluruh saksi selain saksi Partai Golkar, menginginkan penghitungan ulang karena jumlah suara tidak sesuai," beber Idham Kholik.
Idham Kholik menuturkan, massa dari kedua kubu Caleg DPRD Kota Depok Partai Golkar datang ke tempat rekapitulasi PPK Tapos sekaligus melakukan intimidasi dari kubu caleg yang diketahui bernama Fauzy Rahman dan Fanny fatmawati.
"Keduanya merupakan Caleg Partai Golkar di dapil yang sama yaitu Dapil 5 Kota Depok," ujar Idham Kholik.
Baca Juga: Hari Ini Kantor KPU Depok Digeruduk, PKS Membawa Tiga Tuntutan
Selanjutnya pada Selasa (5/3), intimidasi itu membuat PPK Tapos menyerah dari tugasnya dan membuat surat pengunduran diri yang pada akhinrya ditarik kembali, sebelum sampai ke tangan KPU Kota Depok.
"Ketika pada 6 Maret 2024, KPU Kota Depok datang ke lokasi rekapitulasi, PPK memberikan klarifikasi bahwa surat tersebut tidak jadi dikirimkan dan rekapitulasi tetep dilanjutkan oleh PPK.
Sampai semalam tanggal 6 Maret 2024, Ketua dan Anggota KPU Kota Depok Divisi Teknis datang ke lokasi rekapitulasi PPK Kecamatan Tapos, rekapitulasi tetap dilanjutkan dan situasi pelaksanaan rekapitulasi masih kondusif," papar Idham Kholik.
Lebih lanjut, Idham Kholik membeberkan, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu Serentak 2024 di PPK Tapos masih dilanjutkan.
"Kemungkinan rekapitulasi tersebut pada hari ini akan selesai," jelas Idham Kholik.***
Artikel Terkait
Baru Enam Kecamatan di Depok Direkapitulasi, Parpol Temukan Formulir D-Hasil Belum Ditandatangani Saksi
PPP : Lonjakan Suara PSI Tidak Masuk Akal, KPU dan Bawaslu Wajib Usut Dugaan Penyimpangan
Bapanas Klaim Harga Beras Turun Rp2.000 Per Kilogram
Suara PSI Melonjak Akibat Sirekap Tidak Presisi
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Salurkan 596 KDS Santunan Kematian, Begini Pesannya
Korban DF Sebut Pelecehan Terjadi di Ruang Rektor Universitas Pancasila
Lagi-lagi Rekapitulasi di Depok Selisih Suara, Dua Kecamatan Diskorsing