Minggu, 21 Desember 2025

Waspada Ancaman Gagal Ginjal di Depok: Didominasi Lansia, Sampai Juni Ada 90 Pasien

- Jumat, 2 Agustus 2024 | 07:10 WIB
ILUSTRASI : Petugas kesehatan saat memantau pasien yang sedang melakukan cuci darah secara rutin.  (ISTIMEWA)
ILUSTRASI : Petugas kesehatan saat memantau pasien yang sedang melakukan cuci darah secara rutin.  (ISTIMEWA)

Umi Zakiati menjelaskan, penyakit gagal ginjal merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan membuangnya melalui urine.

“Karena, fungsi ginjal ialah untuk menyaring limbah sisa metabolisme tubuh,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Umi Zakiati sangat menekankan pentingnya untuk menjaga kesehatan diri dengan wajib beraktivitas fisik. Serta berolahraga agar badan tetap bugar.

"Menjaga kadar gula darah tetap normal, menjaga tekanan darah, berat badan yang ideal, minum air putih 8-10 gelas per hari, lalu tidak merokok dan periksa fungsi ginjal secara berkala juga harus dilakukan siapa pun," jelas dia.

Baca Juga: Rektor UPN Veteran Jakarta Dilaporkan ke Mendikbud, Ini Sebabnya

Selain itu, Umi Zakiati mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada dengan melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Semoga tidak ada lagi tambahan kasus, terus diingatkan untuk memperhatikan gaya hidup dan perilaku hidup bersih,” ujar dia.

Umi Zakiati mengatakan, Dinkes Kota Depok juga melakukan berbagai upaya preventif, yakni dengan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, sehingga kekhawatiran terhadap penyakit gagal ginjal dapat diminimalisir.

"Upaya seperti ini harus dijalankan sejak awal, jangan sampai kalau sudah sakit baru dilakukan. Karena untuk penyakit ini hanya bisa dilakukan dengan cuci darah atau transplantasi ginjal," kata dia.

Baca Juga: Izin WSJ Beauty Depok Hanya Klinik Pratama, Dokter Tak Punya Izin Sedot Lemak : Ancaman 5 Tahun Penjara

Sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat ini, kata Umi Zakiati, dengan memanfaatkan keberadaan kader Posyandu di setiap wilayah. Keberadaan kader dapat memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat untuk dapat menerapkan hidup sehat sebagai upaya pencegahannya.

"Kita harus lakukan dari hulu, peran kader ini sangat penting karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat," tutur dia.

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Kota Depok membenarkan banyaknya kasus gagal ginjal di Depok. Walaupun tidak bisa menyebut angka secara pasti, namun dia memastikan ada puluhan rumah sakit di Depok yang berkompeten dan siap melayani pasien gagal ginjal.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Kota Depok, Heldi Nazir mengkonfirmasi maraknya penyakit gagal ginjal yang ada di kota Depok. "Ya memang gagal ginjal saat ini cukup banyak di derita oleh pasien di Depok," kata dia.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Sedot Lemak Dilanjutkan Polrestro Depok, Dinkes: Izinnya Kategori Klinik Pratama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X