Baca Juga: Bencana Sukabumi Terkini! 3 Warga Meninggal, 4 Hilang : Listrik Padam, Air Bersih Sulit
“Mari kita saling bergantian untuk melihat apakah air sungai sudah mulai naik, apakah air di tanggul sudah mulai meluap, hal-hal seperti ini bisa memberikan informasi, mungkin waktunya cuma sepersekian menit, tapi itu bisa signifikan dalam menyelamatkan nyawa," pungkasnya.
Terpisah, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) telah hadir membantu para korban yang terdampak bencana di berbagai daerah.
Misalnya, Kemensos telah menyalurkan bantuan bagi korban banjir, longsor, dan tanah bergerak akibat cuaca ekstrem di empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Gugat Putusan DKPP, Pengamat Politik Endus Kejanggalan
Bantuan disalurkan dalam bentuk logistik maupun tenaga evakuasi Tagana. Bantuan logistik disalurkan dari gudang Dinsos Provinsi Jawa Barat dan gudang Sentra Phalamarta Sukabumi.
”Kemensos terus berkoordinasi dengan Tagana Sukabumi untuk pendataan jumlah korban terdampak. Kami juga telah menyalurkan logistik kepada korban yang mengungsi secara tersentral ataupun yang mengungsi mandiri di rumah keluarga,’’ paparnya.
Bantuan juga disalurkan untuk korban banjir Pandeglang. Kemensos telah mendistribusikan bantuan logistik dan mengoperasikan dapur umum di empat kecamatan terdampak. Yaitu, Pagelaran, Cikeusik, Sindangresmi, dan Patia. Bantuan disalurkan dari gudang buffer stock Kemensos yang berada di Dinas Sosial Provinsi Banten.
Bantuan yang diberikan Kemensos untuk korban bencana banjir Pandeglang berupa 1.860 paket makanan siap saji, 195 lembar kasur, 161 paket kids ware, 198 paket family kit; dan 140 paket selimut.
Ada juga bantuan berupa 138 paket makanan anak, 120 lembar tenda gulung, 5 unit tenda family portabel, dan 69 paket sandang. Total bantuan yang digelontorkan Kemensos untuk korban banjir Pandeglang sebesar Rp 495,3 juta.
Bantuan pascabanjir juga telah disalurkan untuk para korban banjir di Kabupaten Pasuruan. Sejak Jumat (6/12) sore Tagana dikerahkan untuk penanganan pertama para korban terdampak banjir. Sedangkan bantuan logistik dikirim Sabtu (7/12).
Gus Ipul mengatakan, pemerintah telah memiliki prosedur pembagian tugas. Karena itu, kerja yang dilakukan dapat berjalan efektif. ’’Kemensos bertugas di bantuan logistik dan selter, termasuk dapur umum,’’ ungkapnya.
Selain Pasuruan, bantuan untuk korban bencana banjir di Kabupaten Sidoarjo juga telah disalurkan. Kementerian Sosial menyalurkan bantuan awal untuk korban terdampak berupa 250 paket sembako, 100 paket kids ware, 100 paket family kit, dan 200 lembar selimut. Total bantuan Kemensos untuk banjir Sidoarjo Rp174 juta.***
Artikel Terkait
Tahapan Penghitungan Masih Berlangsung, Imam Budi Hartono: Hormati Ketetapan dan Keputusan KPU Kota Depok
KBBI Sebut ASN Depok Terlibat Mobilisasi Kampanye Paslon 02
PKS tidak Sekuat Dulu, Runtuh Oleh Koalisi Gemuk Setelah 20 Tahun Kuasai Depok
Pilkada Depok 2024 : 546.662 Warga Depok Ogah Nyoblos, Ini Sejarah Golput dari Pilkada ke Pilkada
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Bantah Keputusan DKPP, Begini Penjelasannya
Sukabumi Darurat Bencana : 27 Desa Dihujam Banjir Bandang, Pergerakan Tanah, hingga Tanah Longsor
Prof Heri Hermansyah Resmi Jabat Rektor UI Periode 2024 hingga 2029