Senin, 22 Desember 2025

Predator Asusila Asal Depok jadi Incaran Tahanan di Penjara Inggris, Begini Kondisinya saat Ini

- Rabu, 18 Desember 2024 | 06:50 WIB
Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris, yang nyaris terluka serius di penjara HMP Wakefield. (The Sun)
Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris, yang nyaris terluka serius di penjara HMP Wakefield. (The Sun)

Setelah penangkapannya, Sinaga menjalani empat persidangan terpisah dan pada Januari 2020 dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum 30 tahun, yang kemudian diperpanjang menjadi 40 tahun oleh Pengadilan Banding pada Desember 2020.

Melansir Independent pada Selasa (17/12/2024), Hakim Suzanne Goddard QC menggambarkan Sinaga sebagai individu yang “sangat berbahaya, licik, dan manipulatif” yang seharusnya tidak pernah dibebaskan. Sementara itu, Ian Rushton dari Crown Prosecution Service (CPS) menyebut Reynhard Sinaga sebagai “pemerkosa dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah hukum Inggris dan mungkin di dunia.”

Baca Juga: Aktivitas Tambang Dituding jadi Penyebab Bencana di Sukabumi, Polisi Panggil Tiga Perusahaan

Perlu diketahui sebelum kasus ini mencuat. Reynhard memiliki nama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga merupakan pria kelahiran Jambi 19 Februari 1983. Sedangkan berdasarkan keterangan dari salah satu guru yang enggan namanya disebutkan dan pernah mengajar di SMPN 2 Depok, menyebutkan Reynhard adalah siswa yang tidak terlalu menonjol. “Reynhard tidak terlalu mencolok, dia seperti siswa pada umumnya,” terang guru yang enggan disebutkan namanya ini.

Guru yang sudah pensiun sejak 2016 ini mengatakan, di masa sekolah Reynhard memang tampak kemayu alias ngondek untuk ukuran seorang pria. Namun, itu dilakukan saat bersama teman-temannya saja, sedangkan ketika berhadapan dengan guru dia bisa saja. “Anaknya agak kemayu, tapi tidak menonjol di kalangan siswa,” ungkap guru yang sudah mengajar di SMPN 2 Depok sejak tahun 1993.

Reynhard merupakan alumni dari SMPN 2 Depok tahun 1998, dan SMAN 1 Depok tahun 2001. Meski begitu, berdasarkan keterangan dari teman sekolah Reynhard di masa SMP, ia tidak menunjukkan gelagat ketertarikan terhadap seorang pria. Bahkan ia menilai Reynhard adalah sosok menyenangkan dan menghibur. “Dia orangnya senang tertawa. Saya terkejut, sekarang dia kena kasus pemerkosaan yang menggemparkan di Inggris,” ucapnya kepada Radar Depok, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga: Aktivitas Tambang Dituding jadi Penyebab Bencana di Sukabumi, Polisi Panggil Tiga Perusahaan

Temannya tersebut juga menjelaskan, kalau Reynhard juga adalah sosok yang cukup pintar di masa sekolah. Dia pun sempat mengaku terakhir berkomunikasi sejak masa kuliah, dimana Reynhard berkuliah di UI. “Semoga saja kasus yang menjerat Reynhard bisa berjalan dengan baik dan lancar. Serta diberikan kesehatan mental dan fisik menjalani hukumannya,” terangnya.

Sementara itu, Reynhard masih tercatat sebagai warga Kota Depok. Pria berusia 36 tahun itu masih memegang KTP Depok, Jawa Barat. "Iya betul penduduk Depok," kata Kasi Identitas Disdukcapil Kota Depok, Jaka Susanta. Jaka enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait kependudukan Reynhard. Namun, Jaka menyebut bahwa Reynhard sudah lama tercatat sebagai warga Kota Depok.

Pelaku Serangan: Jack McRae

Jack McRae, 32, diduga sebagai pelaku utama serangan terhadap Reynhard Sinaga. McRae, yang kini telah dipindahkan ke Penjara Frankland di Durham, menghadapi beberapa dakwaan serius, termasuk percobaan menyebabkan cedera serius terhadap Sinaga dan dua narapidana lainnya. Salah satu narapidana tersebut adalah Wilbert Dyce, seorang pemerkosa dan pembunuh anak.

Baca Juga: Cuti ASN di Sektor Layanan Esensial Dibatasi Selama Nataru, Penurunan Harga Tiket Cuma Naik Pesawat

Selain menyerang Sinaga dan Dyce, McRae juga dituduh menyerang seorang petugas darurat. Sidang pengadilan terkait dakwaan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa mendatang. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak otoritas penjara mengenai langkah pengamanan yang akan diterapkan terhadap Reynhard Sinaga setelah insiden ini.

Meskipun berhasil selamat tanpa cedera serius, sumber dari dalam penjara menegaskan bahwa Reynhard masih dalam bahaya besar. Insiden ini juga menggarisbawahi pola kekerasan di dalam penjara, di mana pelaku kejahatan seksual kerap menjadi sasaran.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos, Radar Depok

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X