Senin, 22 Desember 2025

Predator Asusila Asal Depok jadi Incaran Tahanan di Penjara Inggris, Begini Kondisinya saat Ini

- Rabu, 18 Desember 2024 | 06:50 WIB
Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris, yang nyaris terluka serius di penjara HMP Wakefield. (The Sun)
Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris, yang nyaris terluka serius di penjara HMP Wakefield. (The Sun)

RADARDEPOK.COM - Reynhard Sinaga, predator asusila dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah hukum Inggris. Pria yang pernah tinggal di Jalan Dahlia Kelurahan Pancoranmas, Kota Depok ini dilaporkan menjadi target serangan narapidana di HMP Wakefield, penjara kategori A di Inggris.

Insiden ini hampir membuatnya terluka serius sebelum petugas penjara berhasil menghentikan aksi kekerasan tersebut. Reynhard Sinaga yang menjalani hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum 40 tahun, kembali menjadi sorotan publik setelah dilaporkan diserang oleh narapidana lain.

Serangan itu terjadi pada Juli 2024 dan diduga dilakukan oleh Jack McRae, 32, seorang narapidana yang kini telah dipindahkan ke Penjara Frankland di Durham. Menurut laporan The Sun, McRae menghadapi sejumlah dakwaan, termasuk percobaan menyebabkan cedera serius terhadap Sinaga dan beberapa narapidana lainnya.

Baca Juga: Capaian DPUPR Depok Sepanjang Tahun 2024: Belasan Jalan-Jembatan Beres Direkonstruksi, Secawan Dibuat Manis

Kondisi Terbaru Reynhard Sinaga Usai Diserang di Penjara

Petugas penjara bertindak cepat menghentikan serangan tersebut sebelum Reynhard mengalami cedera serius. Sumber dari dalam penjara mengungkapkan bahwa Sinaga berada dalam situasi yang sangat berbahaya. “Dia hampir mengalami cedera serius. Dia dalam bahaya besar,” ujar sumber tersebut seperti dilansir dari The Sun, Selasa (17/12/2024).

Selain kejahatannya yang mengerikan, sikap arogan Reynhard di dalam penjara disebut sebagai faktor yang memicu kebencian narapidana lainnya. “Sinaga arogan dan dibenci semua orang. Dia jelas menjadi sasaran di penjara karena kejahatannya yang keji,” ungkap narasumber dari dalam penjara.

Setelah serangan tersebut, kondisi Reynhard Sinaga dilaporkan tidak mengalami luka serius. Berkat intervensi cepat dari petugas penjara, ia selamat dari cedera parah yang nyaris menimpanya. Namun, sumber dari dalam penjara menyebutkan bahwa Sinaga tetap berada dalam situasi berbahaya.

Baca Juga: PDIP: Jokowi, Gibran, dan Bobby Dipecat Bersama 24 Kader, Berikut Keselahannya! Golkar Siap Tampung?

Situasi ini mencerminkan tingginya risiko yang dihadapi narapidana dengan status ‘predator asusila’ di penjara. Dalam banyak kasus, narapidana dengan kejahatan yang dianggap keji kerap menjadi sasaran serangan oleh narapidana lainnya.

Pihak otoritas penjara belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini. Namun, langkah pengamanan terhadap narapidana dengan status ‘pelaku kejahatan asusila’ biasanya dilakukan dengan menempatkan mereka di blok khusus atau memisahkan mereka dari narapidana lain. Hingga saat ini, tidak ada konfirmasi apakah Reynhard telah dipindahkan ke unit perlindungan khusus.

Profil Kejahatan Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga, 41, berasal dari Indonesia dan pindah ke Inggris pada 2005 untuk melanjutkan studi. Antara 2015 dan 2017, ia melakukan 159 pelanggaran asusila, termasuk 136 pemerkosaan terhadap pria muda, dengan modus mendekati korban yang sedang mabuk di luar klub malam dan pub, kemudian membawa mereka ke apartemennya di Manchester, di mana ia membius dan memperkosa mereka.

Baca Juga: Berlakukan PPN 12 Persen, Pemerintah Guyur Insentif hingga Tarif Listrik Terpasang 2.200 VA Di Diskon 50 Persen

Kejahatan Sinaga terungkap setelah salah satu korbannya sadar saat serangan berlangsung pada Juni 2017 dan berhasil melarikan diri serta melapor ke polisi. Penyelidikan selanjutnya menemukan ratusan jam rekaman video yang menunjukkan Sinaga melakukan pelecehan terhadap korban-korbannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos, Radar Depok

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X