40 SPPG di Depok Wajib Punya SLHS : Dinkes Bakal Lakukan Inspeksi Dapur Secara Rutin

“Tapi kan nanti kita berkoordinasi dengan SPPG yang ada di Kota Depok, 36 SPG. Nah ini yang akan kita kejar gitu, supaya mudah-mudahan dalam waktu satu bulan sudah bisa selesai,” ungkap dia.

Kejadian dugaan keracunan MBG juga pernah terjadi di Kota Depok, tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Quran, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Dari total 771 siswa, 15 anak didik alami gejala keracunan.

“Ya waktu di Bedahan memang ada, tetapi kita belum pastikan itu asalnya dari mana. Karena pada saat Dinkes Kota Depok datang ke sekolahnya, itu kan bahan makanannya sudah tidak ada. Jadi tidak ada yang bisa ditentukan berasal dari mana,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah juga mengakui, pihaknya telah mengikuti rakor secara dari yang diadakan pemerintah pusat terkait pelaksanaan MBG di Kota Depok.

“Tadi juga kami mendapatkan berbagai arahan, terutama peran sekolah dalam pelaksanaan MBG di Kota Depok,” tutur dia.

Baca Juga: 3.000 Pecinta Batu Akik Tumpah Ruah di Depok, Walikota Supian Suri : Dukung Ekonomi Kreatif

Dalam program MBG, Siti Chaerijah Aurijah mengatakan, Disdik Kota Depok hanya membantu dalam moitoring dan Mengawasi dalam pelaksanaanya di sekolah.

“Disdik hanya monitoring internal saja, kita mengarahkan agar sekolah terus Mengawasi atau memantau pelaksanaan MBG di sekolah,” kata dia.

Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, pihaknya juga meminta kepada sekolah untuk bisa mengecek secara langsung makanan yang diberikan kepada siswa sebelum dibagikan dan meningkatkan komunikasi dengan petugas SPPG di wilayahnya masing-masing.

“Cek makanan sebelum dibagikan dan koordinasi dan komunikasi yang baik degan petugas MBG. Apalagi, saat ini sudah ada Tim Percepatan Pelaksanaan MBG. Semoga Tim ini bisa membantu dalam pelaksanaan MBG dan menyukseskannya,” tutur dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinkes Kota Depok saat ini, terdapat 141.254 penerima MBG di Kota Depok saat ini, dari target penerima sebanyak 419.693. Dapur SPPG saat ini yang sudah aktif sebanyak 40, dari target dapur sebanyak 173.

Kepala SPPG Kecamatan Pancoranmas, Kevin Ferdinan menegaskan, pihaknya terus memperketat pengawasan kualitas bahan pangan untuk mengantisipasi isu keracunan yang belakangan ramai di masyarakat.

Apalagi, saat ini penerima manfaatnya sudah ribuan. Rinciannya, SDN Depok 2 sebanyak 499 murid, SDN Depok 4 ada 390 siswa, SDN Depok 5 dengan 294 orang, dan SMPN 1 Depok sejumlah 1.381 jiwa.

“Untuk mengantisipasi banyaknya isu keracunan itu, pertama untuk pemilihan bahan bakunya saya pastikan bahan yang dipesan itu kualitasnya harus bagus dan masih fresh,” jelasnya.

“Dan ketika bahan bakunya sudah sampai langsung diolah oleh tim pengolahan bahan makanan agar makanan tetap terjaga kualitasnya. Untuk omprengnya kami memastikan membeli dari tempat yang memang terpercaya dan tidak mengandung minyak babi,” jelas Kevin Ferdinan.