utama

Nasdem Walk Out Rapat Pleno Pengitungan Pemilu 2024 di Depok, KPU dan Bawaslu Dituduh Curang

Jumat, 8 Maret 2024 | 07:45 WIB
Saksi dari DPD Partai NasDem Kota Depok melayangkan mosi tidak percaya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok, saat Rapat Pleno penghitungan suara di KPU Depok.. (GERARD/RADAR DEPOK)

Komisioner KPU RI, Idham Kholik menerangkan, intimidasi yang didapatkan itu menyusul menggelembungnya suara salah satu Caleg DPRD Kota Depok dari Partai Golkar yang tiba-tiba naik drastis saat rekapitulasi tingkat kecamatan, Minggu (3/3).

Baca Juga: Di Podcast Observasi Radar Depok, BNPT Pesan Waspadai Virus Ideologi Radikal

"Kondisinya ketika PPK sedang istirahat dari rekapitulasi tingkat kecamatan. Pada saat makan siang, jumlah suara salah satu caleg di tingkat DPRD Kota dari Partai Golkar naik drastis pada applikasi Sirekap. Namun seluruh saksi selain saksi Partai Golkar, menginginkan penghitungan ulang karena jumlah suara tidak sesuai," beber Idham Kholik.

Idham Kholik menuturkan, massa dari kedua kubu Caleg DPRD Kota Depok Partai Golkar datang ke tempat rekapitulasi PPK Tapos sekaligus melakukan intimidasi dari kubu caleg yang diketahui bernama Fauzy Rahman dan Fanny fatmawati.

"Keduanya merupakan Caleg Partai Golkar di dapil yang sama yaitu Dapil 5 Kota Depok," ujar Idham Kholik.

Baca Juga: Hari Ini Kantor KPU Depok Digeruduk, PKS Membawa Tiga Tuntutan

Selanjutnya pada Selasa (5/3), intimidasi itu membuat PPK Tapos menyerah dari tugasnya dan membuat surat pengunduran diri yang pada akhinrya ditarik kembali, sebelum sampai ke tangan KPU Kota Depok.

"Ketika pada 6 Maret 2024, KPU Kota Depok datang ke lokasi rekapitulasi, PPK memberikan klarifikasi bahwa surat tersebut tidak jadi dikirimkan dan rekapitulasi tetep dilanjutkan oleh PPK.

Sampai semalam tanggal 6 Maret 2024, Ketua dan Anggota KPU Kota Depok Divisi Teknis datang ke lokasi rekapitulasi PPK Kecamatan Tapos, rekapitulasi tetap dilanjutkan dan situasi pelaksanaan rekapitulasi masih kondusif," papar Idham Kholik.

Baca Juga: Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Diberondong 32 Pertanyaan, Sekaligus Bawa Barang Bukti Bantahan Pelecehan Seksual

Lebih lanjut, Idham Kholik membeberkan, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu Serentak 2024 di PPK Tapos masih dilanjutkan.

"Kemungkinan rekapitulasi tersebut pada hari ini akan selesai," jelas Idham Kholik.***

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB