utama

Kendala Pemulihan Pasca Bencana Sukabumi dari Cuaca Hingga Anggaran: Sudah Dua Pekan, Warga Ciangrek Masih Terisolir

Kamis, 19 Desember 2024 | 06:45 WIB
SULIT DILINTASI: Kondisi jalan menuju dusun Ciangrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabukabumi tertimbun Longsor. Sampai saat ini, belum ada penanganan dari pemerintah sehingga membuat aktivitas masyarakat terganggu. (FOTO : ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM - Pasca longsor yang menerjang pada Rabu (4/12/2024) lalu, warga di kampung Ciangrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi hingga kini masih sulit beraktivitas. Pasalnya, material longsoran masih menutupi jalan hingga membuat kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat sulit melintas.

Dampak dari adanya tanah longsor tepatnya di jalan Batu Aro, membuat aktivitas warga terhambat. Tidak hanya itu, penyaluran bantuan oleh pemerintah kecamatan Simpenan juga ikut terhambat.

Kasitrantib Kecamatan Simpenan, Cecep Supriadi saat dikonfirmasi mengatakan, jalur Mekarasih-Cipicung memang ada beberapa titik longsoran. Langhak evakuasi material longsoran sudah dilakukan dengan cara gotong royong secara manual oleh masyarakat.

"Namun tidak bisa diselesaikan oleh masyarakat. Harus menggunakan alat berat," ujar Cecep, Rabu (18/12).

Baca Juga: Imam Budi Hartono Ucapkan Selamat Kepada Supian Suri-Chandra Rahmansyah Terpilih Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok

Sedikitnya ada sekitar empat titik longsoran di desa Mekarasih, termasuk jalan menuju objek wisata pemandian air panas yang terdapat pergerakan tanah.

"Disitu ada pergerakan tanah sebelum wisata air panas. Harapan warga termasuk pemerintah desa, ada dorongan alat berat dari pemerintah melalui dinas terkait. Untuk kendaraan roda dua sudah bisa lewat, cuma untuk kendaraan roda empat belum bisa. Karena yang di Cipicung juga ada longsoran batu yang harus diselesaikan oleh alat berat. Itu jalan kabupaten," sambungnya.

Sementara itu Satwansah (35) warga Kampung Pasir Jambu mengatakan, banyak warga dari beberapa kampung di Dusun Ciangkrek hingga kini kesulitan beraktivitas. Pasalnya akses jalan masih tertimbun material longsoran.

"Warga yang terdampak banyak. Di kampung Cieurih, Babakan, Ciputat, Pasir Jambu, dan Cikadu sampai saat ini mereka kesulitan beraktivitas akibat jalan tertimbun longsor. Kami kesulitan melintas, sekedar menggunakan kedaraan roda dua atau motor saja susah. Apalagi menggunakan kendaraam roda empat," imbuhnya.

Baca Juga: 134 Gereja dan 33 Rumah Ibadah di Depok Dijaga Ketat, 630 Personel Gabungan Dikerahkan saat Nataru

Satwansyah juga menerangkan, selain akses jalan, tertimbun longsor juga di kedusunan Ciangrek terdapat sekitar 18 unit rumah warga yang tertimpa bencana alam tanah longsor yang hingga kini masih belum dilakukan penanganan.

"Sampai sekarang meterial longsoran belum dievakuasi, baik oleh maayarakat maupun pemerintah. Ya meskipun sebagian masyarakat telah berusaha membersihkan agar bisa dilewati sementara, tapi belum maksimal. Setahu saya, kemarin ada Pak Kades datang ke sini menyalurkan bantuan juga ke para korban, dari PC NU juga ada bantuan sembako untuk masyarakat terdampak," ucapnya.

Satwansyah berharap, pemerintah melalui dinas terkait untuk segera menerjunkan alat berat guna membantu mengevakuasi material longsoran yang selama dua pekan belum tersentuh. "Harapan warga ingin akses jalan segera kembali normal, juga adanya bantuan untuk para korban yang rumahnya tertimpa material longsoran," tandasnya.

Baca Juga: Predator Asusila Asal Depok jadi Incaran Tahanan di Penjara Inggris, Begini Kondisinya saat Ini

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat angkat bicara terkait perpanjangan status Tanggap Darurat Bencana (TDB) di tiga kecamatan dari 39 kecamatan terdampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB