utama

Mario dan Shane Tak Ajukan Eksepsi, KPK Sita Properti Rafael di Yogyakarta

Rabu, 7 Juni 2023 | 07:00 WIB
Terdakwa kasus penganiayaan berat berencana terhadap David Ozora, 17, yakni Mario Dandy Satriyo, 20, dan Shane Lukas, 19, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/6). (Salman Toyibi/ JAWA POS)

"Nah, untuk saksi-saksi, kami mohon kepada JPU mendahulukan saksi-saksi yang ada di TKP. Pertama itu dari sekuriti, terus yang kedua dari keluarga korban dulu ya, keluarga korban ada, dua orang?" tanya hakim ketua Alimin. 

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Bank Sampah-UPS Jadi Andalan Soal Sampah

"Dua orang, Majelis. Siap," jawab jaksa.

Hakim meminta lima saksi dapat dihadirkan di sidang pada Selasa (13/6) depan. Jaksa pun menyetujui untuk menghadirkan lima saksi di persidangan berikutnya.

Penguasa Selatan

Kondisi ruang sidang sempat riuh saat terdakwa Mario Dandy masuk dan duduk dikursi pesakitan.

Dimana, ayah Cristalino David Ozora yakni Jonathan Latumahina menyoraki terdakwa Mario Dandy. Ia menyebut Mario sebagai penguasa wilayah Jaksel.

Baca Juga: Erick Thohir Tikung Ridwan Kamil di Sejumlah Lembaga Survei

Mulanya, Jonathan duduk di kursi pengunjung bagian depan bersama kuasa hukumnya Melissa Anggraini dengan dikawal beberapa anggota Banser.

Sesaat setelah Mario memasuki ruang sidang utama, Jonathan tampak berdiri dan melihat Mario yang tengah duduk di kursi pesakitan. 

"Penguasa Jaksel," ujar Jonathan.

Baca Juga: Ditanya Depok, Kaesang Pangarep Malah Pilih Sleman atau Solo

Sorakan itu lantas disambut pengunjung sidang dengan mengucapkan kalimat yang sama. Bahkan, beberapa ada yang mempertanyakan harta yang telah dikuasai oleh Mario. "Pajak pajak," ucap salah satu pengunjung sidang.

Mario terlihat tak merespon sorakan itu. Ia nampak duduk dengan sedikit menunduk. Mario didakwa telah melakukan kejahatan penganiayaan berat berencana dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora.

Ditemui pasca persidangan, Jonathan mengatakan bahwa persidangan ini adalah sebuah perlawanan untuk mereka yang menginjak-injak logika, logika kabel ties dan lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB