RADARDEPOK.COM - Perjalanan karir politik Tajudin Tabri selaku Wakil Ketua DPRD Kota Depok terbilang cukup cemerlang. Bagaimana tidak? Putra asli Krukut itu berhasil menduduki kursi DPRD Kota Depok hingga 15 tahun. Pada periode keduanya, ia diamanatkan menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Depok.
Laporan : Aldy Rama
Kilas balik soal perjalanan hidup Tajudin Tabri tak berhenti begitu saja. Siapa sangka. Sebelum terjun di dunia politik, ternyata Bendahara Partai Golkar itu pernah menjadi Sukarelawan (Sukwan) di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Politisi Partai Golkar itu pernah mengabdi sebagai Sukwan Kelurahan Krukut selama delapan tahun, dari 2005 hingga 2013. Pernyataan tersebut kembali diungkapkan Tajudin Tabri kepada Radar Depok, saat jam santainya di Gedung DPD Partai Golkar.
Saat meniti karir di Pemkot Depok. Pada tahun 2013 Tajudin Tabri mencoba keberuntungannya dengan mengikuti tes CPNS. Tak disangka, ternyata ia berhasil lulus mengalahkan ribuan pesaing yang mengikuti tes CPNS kala itu.
Tetapi setelah dinyatakan lulus CPNS. Tajudin Tabri pun kembali berpikir panjang dan sempat bimbang, entah mau mengambil kesempatan itu atau tidak. Alhasil, ia memutuskan untuk melewatkan kesempatan tersebut dalam bergabung menjadi bagian dari Pemkot Depok.
“Setelah dinyatakan lulus tes CPNS akhirnya saya berpikir panjang. Mau masuk atau tidak, akhirnya saya putuskan tidak. Kenapa tidak? Karena saya bukan tipe orang yang mau disuruh-suruh. Jadi, saat itu saya juga sempat berpikir apakah saya masuk ranahnya Pemkot Depok atau ke politik, akhirnya saya memutuskan ke politik,” tutur pria berusia 57 tahun itu.
Singkat cerita. Dalam perjalanan karir politiknya, Tajudin Tabri sempat mengisi kekosongan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Limo. Dirinya didorong oleh rekan-rekan PPP, untuk menjadi pengurus PPP tingkat kecamatan pada tahun 2009.
Kendati demikian, karir Tajudin Tabri di partai berlambang kabah itu tak berjalan lama. Pasalnya, ia tak menemukan kejelasan. Bahkan, putra asli Krukut tersebut kala itu belum memiliki kartu anggota PPP.
“Pada waktu di PPP itu memang kurang jelas. Saya saja waktu itu belum sempat punya kartu anggota,” beber Tajudin Tabri.
Baca Juga: Intip Keseruan Bazar UMKM Mapan di Depok: Hadirkan Produk Lokal dan Berbagai Perlombaan
Kemudian pada tahun 2012, Tajudin Tabri melabuhkan hatinya ke Partai Golkar sampai saat ini. Hadirnya Tajudin Tabri di partai berlambang pohon beringin itu, didorong oleh kader-kader dari Partai Golkar.
“Saya didorong oleh teman-teman dari Partai Golkar. Karena ada pergantian Pimpinan Kecamatan (PK) Limo Partai Golkar waktu itu, saya didoronglah jadi PK Limo. Selang dua tahun ada kesempatan untuk nyalon, akhirnya saya mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kota Depok Dapil Bojongsari – Cinere – Limo,” terang Tajudin Tabri.
Artikel Terkait
Mengenang Stasiun Bayangan Pondok Terong Depok, Lebar Tujuh Meter, Panjang 15 Meter, dan Satu Loket di Utara
Tragedi Kereta Ratu Jaya Kota Depok : Pengamat Minta Tegas Tutup Perlintasan Kereta Ilegal dan Bangun Flyover Kecil
Tragedi Kereta Ratu Jaya : KAI Akui Ada 15 Titik Pintu Perlintasan Ilegal, Dewan Jabar Soal Flyover Silakan Tanya Pemerintah Setempat
7 Aspirasinya Disepakati! FPI, GNPF Ulama dan Persada 212 Dukung Penuh Imam-Ririn jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok
Siapa Unggul Survei Puskapol UI di Pilkada Depok? Peneliti UI: Tergambar Pada Angka Kepuasan atau Ketidakpuasan
Omset Judi Online di Sukmajaya Depok Tembus Rp7,3 Miliar : Berlangsung Dua Tahun, Untung Setiap Hari Rp9 sampai 15 Juta
DOS II Maha Karya Mohammad Idris Bareng Imam Budi Hartono Siap Dibuka untuk Warga Depok, Ini Fasilitasnya!